JURNAL SOREANG - Tak dapat dipungkiri pertambahan usai akan mempengaruhi pada kualitas fungsi organ manusia termasuk organ seks baik pria maupun wanita dalam hal ini suami dan istri.
Baik istri mapun suami akan menemui titik penurunan kehidupan seksual atau hubunga intim yang berbeda di usia tertentu.
Jika istri akan mengalami penurunna fungsi seks atau kualitas hubungan inti, secara drastis saat monopause dengna ditandai pengeringan Miss V dan tingkat gairah.
"Kalo perempuan mengalami penurunan drastis hormon esterogen saat monopause," ungkap dr Haekal Anshari sebagaimana dikutip JurnalSoreang.com darikanal YouTube VDVC health pada Jumat 19 Agustus 2022.
Baca Juga: Mengenal Efek Jelqing, Teknik Pijat Untuk Memperbesar Mr P, Menurut Medis
Lalu, bagaiman dengan suami atau pria apakah terdapat standar usia tertentu?
Banyak yang mengira bahwa penurunan fungsi seks suami akan terjadi di usia 40 tahun ditandai dengan kulaitas hubungan intim yang menurun.
Baca Juga: Kembali Bertambah! Kasus Kematian Brigadir J, Polri Tetapkan Istri Ferdy Sambo Jadi Tersangka
Namun faktanya, berdasarkan penjelasan dari dr. Haekal Anshari, M Biomed penurunan fungsi seks suami lebih dini dari angka yang dikira mayoritas masyarakat.
Menurut dr Haekal Anshari penurunan kehidupan seksual suami memang akan terlihat nyata ketika menginjak usia 40 tahun ke atas, namun penurunan sebenarnya bukan dimuali di angka tersebut.
Baca Juga: Kembali Bertambah! Kasus Kematian Brigadir J, Polri Tetapkan Istri Ferdy Sambo Jadi Tersangka
Pakar bidang anti aging itu menjelaskan bahwa penurunan kehidupan seks pria lebih muda dari yang diketahui masyarakat saat ini.
Pria mengalami penurunan produktivitas testosteron, hormon yang berperan penting dalam fungsi seksual pria saat usia 25 tahun.
"Sedangkan laki-laki mulai mengalami penurunan hormon testosteron sejak usia 25 tahun dan semakin nyata memasuki usia 40 tahun ke atas.
Untuk menjaga kehidupan kualitas performa suami saat hubungan intim, dr Haekal memberi sejumlah saran medis guna menunda penurunna tersebut.
Menurutnya ada sejumlah kiat mudah berdasarkan anjuran medis yang mampu menunda penurunan produktivitas testoteron yang dapat diterapkan sedini mungkin.
Ada 5 tips yang dibagikan dokter tersebut, berikut rinciannya:
1. Konsumsi pola makan gizi seimbang;
Baca Juga: Butuh Berapa Lama Anda untuk Jatuh Cinta ? Betulkah Perlu Waktu 3 Bulan 1 Minggu ?
2. Hindari karbohidrat ringan seperti gula;
3. Hindari Konsumsi makanan lemak jenuh, seperti gorengan;
4. Perbanyak konsumsi serat seperti buah dan sayuran;
Baca Juga: 10 Raja yang Naik Tahta ketika Balita, Salah Satunya Masih dalam Kandungan, Berikut Daftarnya
5. Rutin olahraga (dengan intensitas ringan hingga sedang);
6. Stop rokok;
7. Kurangi alkohol;
8. Tidur Cukup;
9. Kelola Stres.
Itulah keterangan dari dr Haekal Anshari mengenai penurunan kualitas seks suami atau pria serta beberapa tips untuk menundanya.***