Penelitian tahun 2016 silam menemukan bahwa pria yang berhubungan seksual setidaknya 21 kali per bulan memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan dengan mereka yang berhubungan suami istri 4 sampai 7 kali per bulan.
Baca Juga: Tes IQ: Pindah 1 Batang Korek Api untuk Membuat Nilai Angka 508 Menjadi Lebih Besar
Sedangkan pada wanita, hubungan seks secara intens dapat memperkuat otot-otot dasar panggul yang menopang kandung kemih, meningkatkan fungsi kandung kemih, dan mengurangi inkontinensia dan kebocoran.
Kemudian pada beberapa orang yang lama tidak berhubungan seks bisa dipengaruhi berbagai hal misalnya, karena mereka memiliki dorongan seks yang rendah, aseksual, atau hanya memilih untuk tidak terlibat di dalamnya.
Mungkin pada sejumlah pasangan suami istri yang sudah lama tidak berhubungan seks tingkat stres akan lebih tinggi, karena hormon endorphin juga rendah.
Sebuah penelitian tahun 2015 melaporkan bahwa frekuensi hubungan seks hanya merupakan indikator kesejahteraan ketika orang-orang menjalin hubungan.
Mereka menemukan hubungan antara berhubungan seks seminggu sekali dan kepuasan hubungan yang lebih tinggi.
Kepuasan ini tampaknya tidak berubah ketika frekuensi seks meningkat menjadi lebih dari sekali per minggu.
Bagi sebagian orang, seks dapat meningkatkan komunikasi dan perasaan kedekatan.