JURNAL SOREANG - Bagi sebagian pasangan suami istri, ada kecenderungan berat badan naik usai menikah dibandingkan saat lajang.
Memang banyak hal yang berubah setelah menikah, baik dalam pola hidup, suasana hati dan lainnya.
Namun apakah ada hubungannya kenaikan berat badan tersebut dengan hubungan intim yang dilakukan pasutri?
Baca Juga: Selain Mengecilkan Perut Buncit, Senam Kegel Baik untuk Kehidupan Hubungan Intim yang Sehat
Dilansirkan timesofindia, hubungan intim tidak membuat berat badan istri naik, tapi ketidakseimbangan hormon seks dapat memengaruhi berat badan.
Ketidakseimbangan hormon tersebut tidak ada hubungannya dengan aktivitas hubungan intim. Hal ini tergantung berbagai faktor, seperti usia pubertas, siklus menstruasi dan menopause.
Fluktuasi hormon seks seperti DHEA, estrogen dan progesteron berkontribusi terhadap penambahan berat badan.
Jika kekurangan hormon DHEA (yang merupakan prekursor hormon seks, baik pada pria maupun wanita), maka berat badan mungkin bertambah.
Ketidakstabilan hormon estrogen dan progesteron juga bisa membuat berat badan naik.
Jadi hubungan intim menjadi penyebab kenaikan berat badan setelah menikah adalah mitos mutlak.
Menurut para ahli kesehatan, kenaikan berat badan tidak ada hubungannya dengan hubungan intim.
Menambah berat badan setelah menikah dikaitkan dengan kenyamanan berada dalam suatu hubungan dan mendapatkan rasa aman.
Baca Juga: TIPS Istri Bahagia Saat Hubungan Intim Dijamin Lebih Panas, Suami Wajib Coba Nih!
Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa orang yang sedang menjalin hubungan cenderung makan lebih banyak daripada para lajang.
Oleh karena itu, berolahraga secara teratur dengan pola makan yang tepat adalah rahasia berat badan yang terjaga.
Lantas apakah hubungan intim bisa menurunkan berat badan?
Hubungan intim sebenarnya dapat membantu menurunkan kalori ekstra. Saat berhubungan intim pasangan tentunya mengeluarkan energi dan menurut para ahli bisa membakar 100
hingga 300 kalori dalam sesi hubungan intim 30 menit yang penuh gairah.***