Apakah MemijatPayudara Istri Saat Hubungan Dapat Mengurangi Resiko Kanker?Simak Fakta Ilmiahnya

- 16 Agustus 2022, 15:41 WIB
Ilustrasi, apakah benar meremas payudara istri saat hubungan intim bisa mencegah dan mengurangi  resiko kanker
Ilustrasi, apakah benar meremas payudara istri saat hubungan intim bisa mencegah dan mengurangi resiko kanker /atlascompany/Freepik

Penelitian yang dilakukan oleh UC Berkeley dan Lawrence Berkeley Nations Laboratory sebagaimana dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari theworld.org pada Selasa, 16 Agustus 2022, mencoba melakukan pembuktian secara ilmiah mengenai pengaruh meremas terhadap tingkat resiko kanker.

Baca Juga: Lirik Lagu 17 Agustus Tahun 45, Nyanyikan untuk Menyambut dan Merayakan HUT RI ke 77 Besok

Hasil riset tersebut membuktikan bahwa kekuatan mekanik yang dihasilkan dari kegiatan menekan atau meremas payudara dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker dengan cepat.

Tak hanya itu, hasil riset tersebut juga mengungkap bahwa tekanan pada payudara dapat dengan cepat mengembalikan dan mebimbing saraf yang memicu kanker untuk kembali ke pola pertumbuhan normal dan sehat.

Baca Juga: Umur Bukan Halangan! Inilah 5 Cara Pria Tetap Bisa Melakukan Aktivitas Hubungan Intim di Usia 50 Tahun Keatas

Peneliti riset tersebut mengungkap hal ini sejalan dengan kepercayaan dan teori ilmiah dalam kehidupan sehari-hari.

"Orang-orang telah mengetahui selama berabad-abad bahwa kekuatan fisik dapat mempengaruhi tubuh kita," kata Gautham Venugopalan, anggota terkemukan tim peneliti di University of California di Berkeley.

Baca Juga: Bacaan Doa Upacara HUT Kemerdekaan Indonesia ke 77, Lengkap dengan Link Download, Klik di Sini!

"Ketika kita mengangkat beban otot menjadi lebih besar, gaya gravitasi sangat penting untuk menjaga tulang kita tetap kuat, di sini menunjukkan bahwa keuatan fisik (tekanan) dapat berperan dalam pertumbuhan dan pengembalian sel kanker," lanjutnya.

Para peneliti tidak menganjurkan penekanan atau pemerasan intensitas sedang hingga kuat terhadap payudara istri sebagai pengobatan atau terapi kanker.

Baca Juga: Krisis Performa Tim, Rombongan Pemain Senior Manchester United Desak Petinggi Klub Tambah Lagi Rekrutan Baru

"Kompresi dengan sendirinya tidak mungkin menjadi terapi," kata Daniel Faletcher, bioteknologi dna ilmuan fakultas di Brekeley.

Namun ia menambahkan bahwa penekanan payudara intensitas sedang, dapat berfungsi mendeteksi molekul sel kanker, yang akhirnya bisa dijadiakn acuan terapi.

Halaman:

Editor: Nasichatul Ma'Ali

Sumber: theworld.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah