JURNAL SOREANG - Dalam aktivitas hubungan intim pasutri, stamina suami mungkin dikeluhkan ole beberapa suami istri.
Banyak hal mengapa seorang suami mengalami keloyoan atau disfungsi ereksi saat sesi hubungan intim.
Sebagian mungkin mengira bahwa disfungsi ereksi terjadi karena urusan seputar Mr P saja dan cenderung mengkonsumsi ramuan atau obat tertentu agar bisa mengembalikan stamina saat sesi hubungan intim.
Perlu diketahui, disfungsi ereksi sendiri bisa disebabkan oleh beragam hal mulai dari kelelahan fisik, medis, atau psikis.
Masalah psikologis yang berkontribusi pada DE sendiri tidak mudah dideteksi, didiagnosis, dan diobati karena harus dikonsultasikan dengan ahli.
Namun secara umum penyebab DE psikologis pada suami yang secara umum meliputi:
Baca Juga: Bolehkah Suami Menghisap dan Menelan Air Susu Istri Saat Hubungan Intim? Begini Penjelasan Ulama
Kecemasan
Masalah psikologis memiliki efek fisik yang nyata. Kecemasan, misalnya, adalah sesuatu yang banyak orang anggap ada di kepala Anda.
Tetapi kecemasan dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung, masalah tekanan darah, dan kelelahan.
Hal ini, pada gilirannya, dapat mempengaruhi kinerja seksual Anda. Dan kecemasan adalah salah satu penyebab psikologis ED yang paling umum.
Stres
Setiap orang mengalami stres di beberapa titik dalam hidup mereka. Terkadang, stres dapat berfungsi sebagai motivator yang kuat.
Tetapi bahkan stres sederhana — presentasi di tempat kerja besok, misalnya — dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk mencapai dan mempertahankan kinerja seksual.
Anda tidak perlu membawa beban stres yang besar agar dapat memengaruhi kesehatan seksual termasuk ketika melakukan aktivitas hubungan intim.
Baca Juga: Dijamin Ngakak! Semarak Kemerdekaan RI Ke-77, Berikut Deretan Lomba 17 Agustus, Ada Joget TikTok
Depresi
Depresi sering disebabkan oleh ketidakseimbangan kimiawi di otak. Ini dapat mempengaruhi hasrat seksual dan fungsi seksual termasuk dalam hubungan intim.
Namun, bagi pria, depresi tidak selalu merupakan diagnosis yang mudah. Banyak pria tidak mengenali gejala depresi, dan beberapa enggan mencari bantuan, menurut National Institute of Mental Health.
Kabar baiknya adalah bahwa kebanyakan pria akan kembali merasa normal, mendapatkan kembali minat seksual yang sehat, dan menyelesaikan masalah disfungsi ereksi mereka dengan perawatan yang tepat untuk depresi.
Baca Juga: Bercinta Dijamin Mantap! 5 Tips Hubungan Intim Bagi Istri Tinggi dan Suami Pendek Agar Puas Bersama
Masalah hubungan
Disadari atau tidak, masalah yang berlarut-larut, bekepanjangan, atau dipendam terlalu lama antara suami dan istri bisa juga menjadi penyebab disfungsi ereksi.
Argumen, komunikasi yang buruk, dan kemarahan dapat memengaruhi hasrat seksual dan fungsi seksual Anda. Mengatasi masalah ini dengan istri dapat membantu meringankan gejala DE Anda.
Jika Anda kesulitan menyelesaikan masalah hubungan sendiri, carilah konselor atau terapis yang dapat membantu.
Ketakutan mengalami disfungsi seksual
Pertama kali Anda mengalami ED, Anda mungkin menjadi khawatir bahwa Anda tidak akan pernah mendapatkan kembali fungsi seksual normal.
Hal ini dapat menyebabkan rasa takut atau harga diri yang rendah. Perasaan ini dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk mencapai atau mempertahankan ereksi dalam hubungan intim selanjutnya.
Siklus ini dapat berlanjut sampai Anda menemui dokter anda untuk menemukan pengobatan. Setelah Anda mendapat perawatan yang tepat, ketakutan Anda akan disfungsi seksual akan disfungsi seksual akan mereda.
Baca Juga: Pasutri Wajib Tahu! Inilah 4 Sunnah Saat Melakukan Hubungan Intim Menurut Islam?
Jika Anda , para suami mengalami DE bersama dengan masalah psikologis, bicarakan dengan dokter Anda atau seseorang yang ahli di bidang ini seperti psikolog.
Bersama-sama, Anda dan dokter Anda dapat menemukan penyebab dan perawatan untuk mengembalikan kesehatan seksual termasuk dalam keharmonisan hubungan intim.***