JURNAL SOREANG – Menjadikan air liur sebagai pelumas dalam bercinta atau hubungan intim suami istri adalah tindakan yang tidak direkomendasikan secara medis.
Pelumas diketahui sebagai salah satu hal yang krusial dalam bercinta atau hubungan intim suami istri.
Pelumas bisa dihasilkan secara alami dari Miss V istri, akan tetapi pada kondisi kurangnya pelumas bisa menggunakan pelumas lainnya yang direkomendasikan dokter atau seksolog.
Pemilihan pelumas juga tidak boleh asal-asalan, karena harus disesuaikan dnegan kondisi pasangan suami istri yang hendak bercinta atau hubungan intim tersebut.
Namun, ada sebagaian pasangan yang nekat menggunakan air liur sebagai pelumas saat bercinta atau hubungan intim.
Dokter Silvia Utomo sempat membahas mengenai hal tersebut, ia menegaskan bahwa menjadikan air liur sebagai pelumas saat bercinta atau hubungan intim adalah tidak benar.
Baca Juga: 12 Manfaat Hubungan Intim Setiap Hari bagi Pasutri, Benarkah Bisa Bikin Panjang Umur?
Pasalnya, lanjut dokter Silvia, menggunakan air liur saat bercinta atau hubungan intim akan menimbulkan beberapa risiko serius.
Dirangkum JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Dokterpedia.net pada Kamis, 11 Agustus 2022, dokter Silvia pun menjelaskan risiko menggunakan air liur saat bercinta atau hubungan intim yang harus pasangan suami istri ketahui.
Risiko air liur dijadikan pelumas saat bercinta atau hubungan intim
1. Risiko terserang infeksi organ intim
Baca Juga: Maksimalkan Skuad! Eks Legenda Manchester United, Rio Ferdinan Ungkap Ini ke Erik ten Hag
Dokter Silvia menegaskan bahwa pasangan suami istri harus paham bahwa jenis bakteri yang terdapat pada air liur dan Miss V berbeda.
Pada air liur ada enzim pencernaan yang apabila sampai di Miss V akan menyebabkan microbioma Miss V rusak sehingga timbul infeksi jamur.
Jika masalah ini tejadi dalam jangka panjang akan membahayakan Miss V dan menimbulkan rasa gatal, panas, dan sebagainya.
2. Memengaruhi jumlah produksi sperma
Perlu diingat, lanjutnya, bahwa bakteri dalam air liur tidak sama dengan bakteri pada organ intim, sehingga air liur justru akan mempersulit sperma mencapai sel terlur.
Air liur dapat menghambat proses pembuahan bahkan bisa menggagalkan kehamilan.
3. Penyebaran penyakit
Jika pada pasangan yang menderita penyakit mulut atau tenggorokan lantas nekat memakai air liur sebagai pelumas saat bercinta atau hubungan intim akan menularkan penyakit tersebut melalui organ intim.
Selain itu, air liur bisa saja terkontaminasi makanan atau minuman yang bisa berisiko pada organ intim saat bercinta atau hubungan intim.
Itulah 3 risiko yang akan timbul jika nekat menggunakan air liur sebagai pelumas saat bercinta atau hubungan intim.
Selanjutnya, beberapa dokter menyarankan agar pasangan suami istri bisa berupaya menggunakan pelumas alami dari Miss V atau pelumas yang beredar di pasaran sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga: Tes IQ: Jumlah Kuda yang Anda Temukan akan Mengungkapkan Kepribadian yang Dimiliki
2 pelumas yang bisa digunakan dalam hubungan intim atas rekomendasi dokter
1. Foreplay
Forplay merupakan salah satu cara yang bisa merangsang Miss V agar mengeluarkan pelumas alami.
Jika pelumas yang keluar ini optimal, maka hubungan intim tidak memerlukan lagi pelumas dari luar dan hubungan intim bisa dinikmati tanpa rasa sakit.
Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Kuda, Kambing, Monyet Hari Ini, Hubungan Cinta Bisa Menderita
2. Pelumas tambahan
Berdasarkan informasi, pelumas yang beredar di pasaran ada beberapa macam di anatranya yakni, air, silicon, dan minyak.
Pelumas berbahan air dinilai lebih aman dan bisa digunakan pada alat kontrasepsi atau kondom, akan tetapi, kekurangannya harus diaplikasikan beberapa kali.
Sedangkan pelumas berbahan silicon lebih licin, tapi biasanya cenderung untuk menodai sprei.
Kemudian ada pelumas berbahan minyak yang cenderung lebih tebal, tapi tidak cocok digunakan pada alat kontrasepsi berbahan lateks.
Sehingga pasangan suami istri bisa memilih pelumas sesuai kebutuhan jika memang sedang membutuhkan pelumas tambahan saat bercinta atau hubungan intim.***