Network
JURNAL SOREANG - Darah untuk memalsukan keperawanan pada malam pertama tersedia di Amazon! Apakah pengecer online mendukung tabu berusia berabad-abad? Web Desk Diperbarui:
Pengecer online Amazon telah menemukan dirinya di tengah badai media sosial setelah ditemukan menjual produk di India, yang menawarkan "darah untuk malam pertama" seperti dikutip Jurnal Soreang dari theweek.in.
Netizen bertanya-tanya, dengan menjual produk yang membantu keperawanan palsu di hari pertama pernikahan, apakah Amazon mendukung tabu yang sudah berusia berabad-abad.
Produk 'i-Virgin-Blood for the First Night' adalah kapsul pil keperawanan dengan bubuk darah yang dapat dimasukkan wanita ke dalam Miss V sekitar dua-empat jam sebelum penetrasi.
Baca Juga: Jangan Sampai Istri Malas Berhubungan Intim, Jauhi 5 Perbuatan Buruk Ini
Tanggal ketika produk pertama kali tersedia di Amazon.in ditunjukkan pada 11 Juni 2019. Namun, tidak jelas mengapa hal itu membuat kehebohan di media sosial sekarang.
Kapsul mini mengklaim memiliki manfaat sebagai berikut: 'bubuk darah berkualitas tinggi', 'tanpa efek samping', 'tanpa operasi', 'mudah, cepat, aman dan nyaman'.
Beberapa detail disediakan untuk keamanan produk. Di bagian pertanyaan dan jawaban, jawaban atas pertanyaan, "berapa hari untuk kedaluwarsa" adalah "ya" sederhana.
Sementara item yang dipermasalahkan telah memicu kejutan dan horor di media sosial, itu bukan produk baru dalam konteks India.
Dalam satu artikel penelitian medis, 'prosedur non-bedah' di mana kapsul ditanam dengan pewarna merah' atau mengandung darah buatan dimasukkan ke dalam Miss V sebelum berhubungan intim, dibuat meledak untuk 'meniru pecahnya selaput dara'.
Kebutuhan untuk lulus 'tes keperawanan' bisa menjadi hidup atau mati di wilayah tertentu.
Di kalangan masyarakat Saansi di Rajasthan, praktik melakukan tes keperawanan adalah hal biasa di distrik-distrik tertentu, dengan benang putih ditaruh di atas ranjang pengantin pada malam pertama.
Keluarga mempelai pria memeriksa benang pada hari berikutnya untuk mencari noda darah untuk memastikan bahwa mempelai wanita masih perawan.
Jika dia 'gagal' dalam ujian, dia mungkin diwajibkan untuk membayar ganti rugi kepada keluarga mempelai pria, atau bahkan menjalani serangkaian ujian, mulai dari berjalan di atas bara api atau tetap berada di bawah air tanpa muncul ke permukaan. ***
