Network
JURNAL SOREANG – Beredar di masyarakat diyakini bahwa posisi hubungan intim pasangan suami istri bisa menentukan jenis kelamin anak.
Hal itu pun mendapat respons dari Seksolog kondang Tanah Air, dokter Boyke pada beberapa waktu lalu, ia sempat mengungkap fakta soal hubungan intim dan hal yang bisa menentukan jenis kelamin anak.
Menurut dokter Boyke, pasangan suami istri harus mengetahui hal apa yang dapat menentukan jenis kelamin anak dan ternyata ia menegaskan bahwa bukan posisi hubungan intim.
Baca Juga: Lirik Lagu Viral TikTok: Hal Hebat- Govinda
Lalu, apakah benar posisi hubungan intim bisa menentukan jenis kelamin anak atau hanya sekadar mitos yang beredar di tengah masyarakat?
Menanggapi hal tersebut, dokter Boyke menegaskan bahwa posisi hubungan intim dapat menentukan jenis kelamin anak adalah mitos.
Pasalnya, lanjut dokter Boyke, yang bisa menentukan jenis kelamin anak adalah sperma suami.
Baca Juga: Penyisihan Liga Champions : Sports Mole Prediksi Ludogorets Razgrad Draw 2-2 Lawan Dinamo Zagreb
“Mitos, yang menentukan jenis kelamin laki-laki dan perempuan adalah sperma si laki-laki,” kata dokter Boyke, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube TAUNALY TV pada Selasa, 2 Agustus 2022.
Slenjutnya dokter Boyke pun menjelaskan lebih rinci mengenai sperma suami yang berpotensi bisa menentukan jenis kelamin anak.
Ia juga mengatakan bahwa makanan yang dikonsumsi suami dapat berpengaruh pada sperma.
Baca Juga: Hobi Membaca Novel? Berikut Aplikasi Penghasil Uang yang Bisa Dicoba, Simak Penjelasanya
Sehingga, bagi pasangan suami istri disarankan untuk mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan dengan kadar nutrisi yang cukup sesuai kebutuhan tubuh.
“Sel telur netral, kalau dia (sperma x) itu membuahi anaknya perempuan. Kalau sperma e yang cepat maka anaknya akan laki-laki.
Di situlah dokter kalau mau program hamil, bagaimana caranya agar supaya sperma yang dikehendaki oleh si pasien misalnya pengen anak laki-laki jadi sperma e yang dibanyakin,” katanya.
“Sperma e harus banyak daging-dagingan, kalau pengen anak perempuan banyakin sperma x banyakin makan sayuran,” lanjutnya.
Selain itu, dokter boyke juga menyarankan agar pasangan suami istri bisa mengatur waktu hubungan intim yang disesuaikan dengan sel telur.
“Hubungan intim juga diatur, kalau anak laki-laki dilakukan pas telur keluar pas hubungan intim. Tapi kalau mau anak perempuan dilakukan sebelum telur keluar,” ungkapnya.
Terkait menentukan sel telur pasangan suami istri dapat berkonsultasi lebih lanjut ke dokter kandungan.
Kemudian, dokter Boyke juga mengingatkan agar pasangan suami istri sebaiknya perlahan berhenti merokok jika sedang prohram hamil atau memiliki anak.
Pasalnya, rokok diyakini dapat memengaruhi proses sperma membuahi sel telur bahkan bisa jadi salah satu kendala.***
