“Celana dalam sintetis dapat menyebabkan area organ intim menjadi terlalu panas dan terkadang dapat menyebabkan luka terbakar, gatal atau iritasi pada kulit sensitif, serta menyebabkan lecet.
“Gesekan akibat berjalan dengan celana ketat dan celana jeans bisa mengiritasi kulit, sehingga terbentuk lepuh,'' ujarnya.
Dr Mbume mengatakan bahwa rasa terbakar dan gatal pada Miss V biasanya disertai dengan keputihan dan bau yang tidak sedap.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa infeksi semacam itu bisa berbahaya jika tidak diobati, karena dapat berakibat fatal ke dalam urusan bercinta yang menyebabkan kemandulan akibat kerusakan organ reproduksi.
Ahli mikrobiologi merekomendasikan pakaian dalam katun, untuk ventilasi Miss V dan menghilangkan infeksi.
Baca Juga: Resmi Dibuka! Simak Cara Pembelian Tiket Laga Persib Bandung Kontra Madura United di Stadion GBLA
Selain itu, memakai pakaian dalam katun membantu menjaga Miss V bebas dari kelembaban yang berlebihan dan memungkinkan daerah intim untuk bernapas.
“Gunakan juga pembalut katun. Kapas menyerap kelembapan berlebih dan menghilangkan panas yang menumpuk dari area tersebut. Ini adalah satu-satunya bahan yang dapat menjadi lebih kuat saat basah dan mudah disterilkan setelah digunakan.
“Hindari tidur dengan celana di malam hari, agar area Miss V tetap kering sepanjang malam,'' ujarnya.