JURNAL SOREANG - Sering terdengar asumsi yang menyebut bahwa seringnya mengenakan celana jeans ketat bahaya bagi organ intim dan akan berdampak buruk ke dalam urusan bercinta.
Hal tersebut ternyata benar adanya, khususnya bagi kaum istri, di mana organ intim mereka bisa terdampak efek negatif dan lebih parahnya akan berpengaruh terhadap kehidupan bercinta mereka.
Seringnya mengenakan celana ketat, baik itu berbahan jeans dan lainnya, dapat mengakibatkan banyak hal tak baik untuk kesehatan organ intim yang bisa jadi sangat berpengaruh pada aktivitas bercinta.
Baca Juga: Ngeri! Phil Foden Ungkap Tidak Ada Pemain yang Bisa Menghentikan Erling Haaland di Liga Premier
Dilansir dari Premiuntimesng.com, seorang Ahli Mikrobiologi Klinis, Tony Mbume, menyarankan perempuan untuk berhenti mengenakan celana jeans ketat, celana dalam sintetis dan legging, untuk mencegah infeksi Miss V.
Menurutnya, sebagian besar kaum hawa kini memakai celana sintetis, legging, dan jeans ketat atas nama mode, tanpa mempertimbangkan implikasi kesehatannya.
Dr Mbume, yang bekerja dengan Laboratorium Medis CIAGIN, Oke-Afa, Isolo, mengatakan kepada Kantor Berita Nigeria (NAN) di Lagos bahwa pakaian sintetis menyebabkan Miss V 'kepanasan', yang dapat mengganggu ekosistemnya.
Dia mengatakan bahwa pakaian dalam yang terbuat dari lateks, nilon atau poliester dan bahan sintetis dapat memerangkap kelembapan dan kehangatan, membuat Miss V rentan terhadap infeksi.