JURNAL SOREANG - Kali ini saya akan membahas 1 topik yang berhubungan dengan alat-alat kontrasepsi yaitu kondom.
Kenapa menggunakan pengaman itu masih tetap hamil?
Terus jika seperti itu tak usah pakai pengaman saja, ini akan kita bahas sebetulnya apa sih fungsi pengaman apa itu kondom dan bagaimana caranya memakai pengaman yang benar supaya tidak hamil.
Baca Juga: Persib Disanksi dan Bobotoh Dilarang ke Stadion Jika Kembali Lakukan Ini di Liga 1
Kondom itu adalah salah satu metode kontrasepsi agar istri anda tidak hamil, metode kontrasepsi itu banyak sekali bisa dari berhubungan tapi dikeluarkan ejakulasi di luar atau berhubungan pada saat masa tidak subur.
Ada juga ya namanya kondom, sebetulnya pengaman itu banyak macamnya jadi ada yang berbentuk tipis ada yang tebal atau moyang.
Ada yang berasa ataupun ada juga yang bergerigi, jangan pernah merasa takut untuk memakai pengaman.
Jadi konon itu selain untuk mencegah supaya tidak hamil pengaman itu juga dapat mencegah atau menurunkan potensi untuk penularan penyakit seksual.
Yang harus diperhatikan adalah kenapa sih sebetulnya kita sudah pakai pengaman kok masih bisa hamil?
Pertama dari cara membukanya, cara membukanya juga harus bener ya jangan menggunakan benda-benda tajam seperti gigi atau gunting.
Karena apa karena kalau pada saat membuka dengan benda tajam pengaman itu juga dapat ikut terobek.
Nah oleh karena itu cara memakainya pun juga harus benar ya dan timing nya pun juga harus benar atau memakai pengaman itu dipakai pada saat sudah ereksi.
Kenapa kalau misalnya belum air sebelum boleh dipakai karena tidak akan bisa masuk lalu diperhatikan ujung pengaman ini ada yang menonjol ini dipakainya jangan sampai ada udara yang masuk kedalam organ intim pria.
Jadi pengaman itu ujungnya ditekan dengan tangan, bagian yang satunya tinggal di gulung ke bawah.
Nah harus diperhatikan juga gulungnya itu juga jangan kebalik harus diperhatikan gulungannya, yaitu ke luar dengan tangan yang satunya dibantu untuk digulung ke bawahnya.
Meskipun teknik-teknik untuk itu banyak sekali, jadi tinggal digulung saja pakai tangan dan harus diperhatikan juga ukuran dari pengamannya itu harus pas.
Baca Juga: 7 Cara Sederhana untuk Pria Usia Diatas 50 Tahun untuk Meningkatkan Hubungan Intim Dengan Istri
Jadi jangan yang terlalu kecil atau yang terlalu besar dibandingkan dengan Mr P.
Jika misal terlalu besar nanti dia akan longgar jadi pada saat berhubungan intim bisa terlepas atau bisa menurut menyisakan rongga sehingga pada saat ejakulasi sperma itu dapat tumpahnya meluber ke dalam Miss V istri.
Jika misalnya terlalu ketat itu juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, selain rasa tidak nyaman juga dapat berpotensi untuk pengaman itu robek.
Dan harus diperhatikan juga jangan menggunakan pengaman secara double double jangan mana itu dapat menyebabkan potensi gesekan antar pengaman.
Itu dapat menyebabkan pengaman robek lalu bila anda berhubungan lebih dari 30 menit itu disarankan untuk mengganti pengamannya.
Ingat pengaman itu terbuat dari lateks, jadi kalau misalnya ada terjadi gesekan dia akan lebih mudah untuk robek apalagi digunakan untuk jangka yang panjang tanpa pelumas.
Jadi kalau misalnya mau menggunakan yang panjang sebaiknya memakai pelumas tapi disarankan sering-sering mengganti pengaman jika misalnya aktivitas hubungan intim kalian berlangsung lama.
Untuk cara melepasnya pun juga harus diperhatikan jangan lupa untuk mengeluarkan organ intim pria dari Miss V sebelum ereksinya hilang.
Jadi jika misalnya ereksinya hilang tapi Mr P masih dalam Miss V dapat menyebabkan ada rongga antara organ intim pria dengan pengaman.
Nah hal tersebut dapat menyebabkan sperma yang sudah teregulasi dapat keluar dari pengaman.
Supaya sperma yang telah diejakulasikan di dalam pengaman itu tidak tercecer sebelum kalian membuangnya Kalian juga harus mengikatnya terlebih dahulu.***