Kematian Saat Berhubungan Intim Hanya Terjadi Pada Pria Paruh Baya? Ternyata ini Penyebabnya

- 28 Juli 2022, 17:19 WIB
Ilustrasi Mayat
Ilustrasi Mayat /Pixabay

Namun baru-baru ini, para peneliti di St George's, University of London, menemukan bahwa fenomena ini tidak hanya terbatas pada pria paruh baya.

Baca Juga: Berapa Kali Istri Bisa Mencapai Klimaks Saat Bercinta? Simak Penjelasan Ahli

Penelitian yang dipublikasikan di JAMA Cardiology, menyelidiki kematian jantung mendadak pada 6.847 kasus yang dirujuk ke pusat patologi jantung di St George antara Januari 1994 dan Agustus 2020.

Dari jumlah tersebut, 17 (0,2%) terjadi selama atau dalam satu jam setelah aktivitas bercinta. Rata-rata (rata-rata) usia kematian adalah 38 tahun, dan 35% kasus terjadi pada wanita, yang lebih tinggi dari penelitian sebelumnya.

Kematian ini biasanya tidak disebabkan oleh serangan jantung, seperti yang terlihat pada pria yang lebih tua. Dalam setengah dari kasus (53%), jantung ditemukan secara struktural normal dan irama jantung abnormal mendadak yang disebut sindrom kematian aritmia mendadak atau Sads adalah penyebab kematian.

Diseksi aorta adalah penyebab terbesar kedua (12%). Di sinilah lapisan-lapisan di dinding arteri besar dari jantung yang memasok darah ke seluruh tubuh robek dan darah mengalir di antara lapisan-lapisan itu menyebabkannya menonjol dan pecah.

Baca Juga: Apakah Istri Hamil dapat Mencapai Klimaks Saat Hubungan Intim? Ini Kata Ahli, Suami Wajib Tahu!

Kasus yang tersisa disebabkan oleh anomali struktural seperti kardiomiopati (penyakit otot jantung yang membuat jantung lebih sulit untuk memompa darah ke seluruh tubuh Anda), atau dari kelompok kondisi genetik langka yang dikenal sebagai channelopathies.

Di sinilah saluran ion yang membiarkan natrium dan kalium masuk dan keluar dari sel-sel di otot jantung tidak bekerja dengan baik. Perubahan natrium dan kalium dalam sel dapat mengubah arus listrik melalui otot jantung dan mengubah cara detaknya.

Irama jantung yang berubah dapat menyebabkan kekurangan oksigen (iskemia miokard) dan dapat menyebabkan serangan jantung mendadak di mana jantung berhenti berdetak.

Halaman:

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: theconversation.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah