Pasutri Harus Tahu Hubungan Intim Juga Punya Efek Bagi Otak, Begini Penjelasannya

- 27 Juli 2022, 14:55 WIB
Ilustrasi pasangan
Ilustrasi pasangan /Pixabay

JURNAL SOREANG - Ketika telah terikat dalam lembaga pernikahan, hubungan intim bagi istri dan suami menjadi salah satu hal dasar yang harus dipenuhi.

Bagi sebagian suami istri baru, atau mungkin lama, hubungan intim dalam pemikiran lebih jauh selain untuk reproduksi, mungkin menjadi kesenangan.

Namun hubungan intim ternyata punya efek tertentu juga pada otak, seperti yang dilansir oleh laman Insider.

Baca Juga: Aplikasi Penghasil Uang: Wow! Hanya Nonton Video Youtube Bisa Dapat Cuan Gratis Tanpa Modal

Kira-kira hal apa yang saja dalam otak yang terpengaruh oleh hubungan intim antar suami istri? berikut beberapa penjelasannya dilansir dari laman Insider.

Memicu pelepasan beberapa unsur kimiawi
Otak menjadi alasan mengapa hubungan intim terasa baik. Hal ini terjadi karena saat bercinta, hormon 'feels-good' dilepaskan ke seluruh tubuh.

Pada Pada tahun 2017, para peneliti di Universitas Harvard membahas ilmu di balik beberapa reaksi kimia tersebut, berbagi betapa kuatnya mereka.

Baca Juga: Pasutri Harus Tahu! 5 Alasan Afterplay Penting Setelah Bercinta, Apa Saja? Ini Lengkapnya

"Dopamin, diproduksi oleh hipotalamus, adalah pemain yang sangat dipublikasikan dengan baik di jalur hadiah otak - itu dirilis ketika kita melakukan hal-hal yang terasa baik bagi kita.

Dalam hal ini, hal-hal ini termasuk menghabiskan waktu bersama orang yang dicintai dan berhubungan intim," kata Katherine J. Wu, Ph.D., mahasiswa pascasarjana di Harvard.

Ia menambahkan, "Kadar dopamin yang tinggi dan hormon terkait, norepinefrin, dilepaskan selama ketertarikan. Bahan kimia ini membuat kita pusing, energik, dan euforia."

Baca Juga: Tak Ingin Gairah Hubungan Intim Menurun? Hindari 5 Makanan Ini, Nomor 4 Paling Berpengaruh!

Hormon lain yang juga membuat 'feels-good' adalah oksitosin. Hormon ini juga turut dilepaskan ketika berhubungan intim.

Menurut Wu, oksitosin dijuluki sebagai 'cuddle hormone' karena alasan ini.

Seperti dopamin, oksitosin diproduks oleh hipotalamus dan dilepaskan ketika berhubungan intim, melahirkan, dan menyusui.

Baca Juga: CEO Bayern Munchen Ungkap Alasan Tidak Merekrut Cristiano Ronaldo Meski Memiliki Peluang Besar

Membuat rileks
Selain fakta bahwa hubungan intim menjadi aktivitas yang menyenangkan, pelepasan kimiawi tersebuh juga bisa membuat otak menjadi lelah.

Akibat paling terilhat adalah mengantuk dan persaan ingin tidur.

Menurut terapis dr, Debra Laino, saat berhubungan intim, otak melepas oksitosin yang meningkatkan gairah dan kegembiraan, tapi ketika itu mulai hilang, hal tersebut bisa membuat rasa lelah.

Baca Juga: Berapa Banyak Kalori Terbakar Saat Melakukan Hubungan Intim? Ini Hasil Penelitian dan Cara Meningkatkannya

Sementara terapis lain, dr Carlen Costa menyebut, oksitosin sering disertai dengan melatonini, hormon utama yang mengatur jam tubuh.

Selain itu melatonin juga memilik efek menenangkan pada otak kita, menurut Costa.

Menurunkan tingkat stres dan kecemasan
Aktivitas hubungan intim, dalam hal ini yang dilakukan suami istri, menciptakan respon di beberapa area otak.

Baca Juga: Benarkah Orang yang Punya Penyakit Jantung Tak Boleh Lakukan Hubungan Intim? Simak Penjelasan Ahli Berikut Ini

Itu sebabnya ia memilik dampak pada kesehatan fisik dan emosional, termasuk sebagai pereda stres alami.

Sebuah studi tahun 2006 dari Journal of Biological Psychology menemukan bahwa hubungan intim membantu menurunkan tingkat tekanan darah pada pria dan wanita, menurunkan tingkat stres lebih baik daripada aktivitas seksual lainnya.

Seperti yang dikatakan Costa, pelepasan oksitosin selama hubungan intim juga membantu mengatur kadar kortisol, hormon stres, yang mengarah ke efek menenangkan.

Baca Juga: Akhirnya Baim Wong Lepas HAKI Citayam Fashion Week, Netizen: Atas Nama PT Tiger Wong

Dan peningkatan aliran darah otak membantu otak kita memproses respons kita dengan lebih baik terhadap kecemasan.

Meningkatkan daya ingat seiring bertambah usia
Harus diakui, seiring bertambah usia, fungsi otak secara alami juga ikut menurun.

Namun Tetapi sebuah studi tahun 2018 oleh para peneliti Australia yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Sexual Behavior menemukan bahwa hubungan intim dapat meningkatkan daya ingat ketika lebih tua, dengan hasil yang menunjukkan korelasi langsung antara aktivitas yang lebih sering dan kinerja memori.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Tidak Laku, Manchester United Miliki Opsi Lain, Apakah Itu?

Dalam penelitian tersebut lebih dari 6.000 orang dewasa di atas usia 50 tahun, menunjukkan bahwa aktivitas hubungan intim memiliki efek positif pada memori.

Meningkatkan fungsi kognitif
Sebuah studi tahun 2016 oleh universitas Coventry dan Oxford menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua yang berhubungan intim setiap minggu berkinerja lebih baik pada tes kognitif pada memori dan juga pada perhatian, ingatan kata, dan pengenalan visual dan verbal.

Sebuah studi tambahan tahun 2016 oleh para peneliti di McGill University di Kanada menemukan bahwa hal ini membantu pertumbuhan jaringan saraf di hippocampus, bagian otak yang mengontrol emosi, memori, dan sistem saraf.

Baca Juga: Laga Pramusim: Ousmane Dembele dan Moise Kean Jadi Bintang di Laga Pramusim Barcelona kontra Juventus

Selain itu, wanita, atau istri, yang berhubungan intim disebut lebih sering merasa lebih mudah untuk mengingat kata-kata abstrak.***

Editor: Caca Kartiwa

Sumber: Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah