Mencuci berlebihan atau menggunakan produk wangi, seperti sabun, juga dapat mengeringkan kulit.
Kulit kering bisa mengelupas dan gatal. Ini juga meningkatkan risiko iritasi dan chafing istri saat berhubungan intim.
Penyebab paling umum dari kekeringan Miss V adalah perubahan hormon, seperti yang dialami selama menopause dan persalinan.
Penyebab lain kekeringan vagina meliputi: tidak terstimulus saat sesi hubungan intim; obat-obatan tertentu seperi pil KB dn antidepresan; iritasi seperti parfum dan sabun; kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes dan sindrom Sjogren, ooforektomi (pengangkatan ovarium bedah)
Gejala kekeringan Ms V meliputi: nyeri atau gatal pada Ms Cheerful terutama setelah hubungan intim, peningkatan kebutuhan untuk buang air kecil, infeksi saluran kemih (ISK).
Baca Juga: Waktu Terbaik dan Terlarang Untuk Berhubungan Intim, Pasutri Jarang yang Tahu
Ketidaksemibangan pH
pH adalah pengukuran seberapa asam atau basa (basa) suatu zat. Ini diukur pada skala 0 hingga 14.
Keseimbangan pH Ms V harus antara 3,8 dan 4,5. Tingkat keasaman ini menciptakan penghalang pelindung yang mencegah pertumbuhan berlebih bakteri dan ragi berbahaya.
Memiliki pH Ms V yang tinggi meningkatkan risiko infeksi Miss V yang dapat menyebabkan gatal.