Berbahaya! Inilah Risiko Hubungan Intim Setelah Melahirkan saat Fase Nifas

- 23 Juli 2022, 20:09 WIB
Ilustrasi. Berikut ini risiko yang bisa dialami wanita jika melakukan hubungan intim setelah melahirkan pada fase nifas.
Ilustrasi. Berikut ini risiko yang bisa dialami wanita jika melakukan hubungan intim setelah melahirkan pada fase nifas. /Pixabay

 

JURNAL SOREANG – Wanita setelah melahirkan atau persalinan harus melewati masa nifas, yang artinya pada masa itu tidak diperbolehkan melakukan hubungan intim dengan suaminya.

Selain kondisi fisik, mental wanita setelah melahirkan juga akan memengaruhi gairah untuk melakukan hubungan intim.

Namun, hal lebih penting dari itu wanita yang tengah menghadapi masa nifas stelah melahirkan atau menjalani persalinan tidak diperkenankan melakukan hubungan intim dengan alasan Kesehatan.

Baca Juga: Gantikan Posisi BLACKPINK! Aespa Jadi Peringkat Pertama Reputasi Brand Idola Kpop Wanita 2022? Ini Rinciannya

Sebagai informasi, nifas adalah darah yang keluar dari rahim yang disebabkan melahirkan atau setelah melahirkan. Darah nifas keluar selama 40 hari setelah melahirkan.

Dalam ajaran agama Islam, selama masa nifas seorang wanita dilarang untuk menunaikan ibadah salat, puasa, dan berhubungan intim dengan suaminya.

Tidak ada waktu yang pasti kapan kamu diperbolehkan melakukan hubungan seksual setelah melahirkan.

Meskipun demikian, setidaknya kamu disarankan menunggu setelah nifas atau masa sejak melahirkan sampai dengan pulihnya tubuh.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: GoodDoctor.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah