Jangan Lakukan, Ini Dampak Sering Nonton Film Porno dan Masturbasi

- 28 April 2022, 20:02 WIB
Ilustrasi menonton film porno.
Ilustrasi menonton film porno. //freepik.com/@freepik.com

JURNAL SOREANG - Kebiasaan menonton film porno sangat tidak disarankan karena akan berdampak buruk bagi orang tersebut.

Hal ini seperti yang dikatakan Dokter Spesialis Urologi Konsultan Andrologi Urologi dari Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI), dr.Widi Atmoko, Sp.U (K).

Menurut Widi, film porno bisa menyebabkan efek ekspektasi tidak wajar.

Baca Juga: Tahapan Pemilu 2024 Dimulai Juni 2022, Ini Pesan Presiden Jokowi

"Porn is not real. Ini sedikit tidak baik untuk pria karena sebenarnya fungsi seksual sangat berkaitan dengan sistem saraf termasuk pola pikir. Seringnya, pornografi ini menyebabkan efek ekspektasi yang tidak wajar," katanya dalam sebuah webinar kesehatan, Kamis 28 April 2022.

Menurut Widi, menonton film porno akan membuat pria memiliki standar yang tinggi, hingga bisa mengalami kesulitan untuk klimaks. Kondisi ini bisa berujung mengalami gangguan ejakulasi dan menurunnya hasrat seksual.

Hal serupa juga seperti dilansirkan Antara, berlaku untuk masturbasi atau upaya memperoleh kepuasan seksual tanpa berhubungan intim.

Baca Juga: Mesin Over Heat saat Perjalanan Mudik Lebaran 2022, Berikut Tips yang Bisa Dilakukan

Menurut Widi mengatakan, masturbasi sama seperti menonton film porno bisa menurunkan hasrat seksual.

Di sisi lain, aktivitas menonton film porno juga bisa menganggu hubungan dengan pasangan. Sebuah studi dalam jurnal Neuropsychopharmacology pada tahun 2013 dan 2017 seperti dikutip dari Medical News Today, menemukan, pornografi menciptakan ekspektasi seks yang tidak realistis.

Di antara partisipan studi laki-laki, kebiasan menonton film porno dikaitkan dengan kepuasan seksual yang lebih sedikit.

Menurut peneliti, mengakses pornografi relatif mudah, dan membutuhkan usaha yang jauh lebih sedikit daripada berinteraksi dengan pasangan.

Baca Juga: Banyak Tawaran Klub Elit, Paul Pogba Belum Pastikan Berlabuh di Klub Mana

Bagi sebagian orang, ini dapat berkontribusi pada siklus yang tidak sehat di mana pornografi menyebabkan masalah dalam suatu hubungan, membuat orang tersebut semakin
bergantung pada pornografi untuk mencapai kepuasan seksual dan menghindari berhubungan intim.

Kendati begitu, film biru mungkin tidak masalah bagi pria yang secara alam bawah sadar masih bisa membedakan ekspektasi saat berhubungan seksual dengan pasangan dan
adegan di dalam film.

"Tetapi, ada kalanya pria-pria memasang gaya sesuai film tetapi pada saat real dengan pasangan begini. Ini harus hati-hati karena ekspektasi berbeda," ujar Widi.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah