Simak! Berikut Kelebihan dan Kekurangan Tanaman Hidropoink yang Sedang Tren Masa Pandemi

- 8 Februari 2022, 10:38 WIB
Kelebihan dan kekurangan hidropoink yang Sedang Tren ditengah Pandemi.
Kelebihan dan kekurangan hidropoink yang Sedang Tren ditengah Pandemi. /pixabay /Masraw

JURNAL SOREANG - Dikutip dari laman resmi Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian - Kementrian Pertanian, hidorponik merupakan cara bercocok tanam tanpa tanah yang sedang tren di tengah pandemi covid-19.

Bercocok tanam menggunakan sistem hidroponik ini terbilang mudah, pasalnya pembuatan dan perawatannya relatif mudah.

Berikut kelebihan dan kekurangan tanaman Hidroponik, merutu Litbang kementerian Pertanian diantaranya:

Baca Juga: Kuota KIP Perguruan Tinggi Swasta Masih Minim, Bahkan Ada 'Oknum' yang Memotong

1. Penggunaan lahan lebih efisien

2. Bisa diatur pemberian pupuk atau nutrisi untuk tanaman

3. Memakai media selain tanah

4. Tidak ada gulma atau tanaman pengganggu disekitar tanaman

5. Tidak ada resiko penanaman secara terus menerus sepanjang tahun

6. Kuantitas dan kualitas produksi lebih tinggi

7. Hasil tanaman lebih bersih

8. Bebas dari racun pestisida

9. Penggunaan pupuk dan air lebih efisien

10. Periode tanam lebih pendek

Baca Juga: Archie Thompson Pernah Ikut MasterChef, yang Cetak 13 Gol di Kualifikasi Piala Dunia 2002

Kekurangan bercocok tanam dengan sistem hidroponik, memerlukan modal yang cukup besar pada saat awal penanaman karena memerlukan instalasi besar seperi jenis hidroponik NPT dan DFT.

Selain kelebihan hidroponik dari segi teknik penanamannya, juga sangat menguntungkan dari segi ekonomi di tengah pandemi seperti saat ini.

Ketika pandemi, pemerintah memberlakukan work from home dan stay at home, para karyawan dan pekerja kantoran dipaksa untuk tinggal di rumah.

Banyak masyarakat yang merasa bosan dan stress karena melakukan semua pekerjaan didalam rumah atau WFH.

Baca Juga: Akhirnya Pangeran William Setuju Ibu Tirinya, Camilla Parker Bowles Diangkat Menjadi Ratu Inggris

Selain bisa melepaskan stress, bercocok tanam dengan sistem hidroponik juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan.

Seorang pemuda dari Kota Madiun dapat mengembangkan sayuran dengan teknik hidroponik berkat keisengannya.

Semenjak pandemi covid-19 melanda Indonesia, pemuda ini kebanjiran pesanan sayur-mayur hidroponik.

Dalam sekali panen, ia berhasil memanen 40-50 kilo gram per tanaman dan kebanyakan habis terjual.

Baca Juga: WOW! Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A03 di Indonesia, Hp Terjangkau Hanya Rp 1 Jutaan

Selain pemuda asal Kota Madiun, banyak yang mengembangkan hidroponik baik itu hanya sekedar hobi atau untuk dijual.

Dilihat dari kelebihan sistem hidroponik tersebut, bisa memperkecil pengeluaran untuk produksi tanaman tetapi memiliki daya jual yang cukup baik.

Pengeluaran untuk pestida dan bahan kimia lain untuk hama bisa diperkecil atau bahkan ditiadakan.

Dengan memanfaatkan lahan seadanya, budidaya hidroponik ini tetap masih dilakukan terutama ketika WFH sedang berlangsung.***

Editor: Rustandi

Sumber: litbang.pertanian.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah