Network
JURNAL SOREANG - Jangan menyerah untuk meraih hal besar di masa depan hanya demi kesenangan sesaat.
Kemampuan menahan diri untuk menunda kesenangan sesaat ternyata bisa menentukan kesuksesan seseorang.
Hal ini dikenal dengan nama Delayed Gratification. Faktanya hal ini memang tidak mudah apalagi di era sekarang di mana segalanya serba instan.
Kita semakin sulit untuk menunda kesenangan kita menganggap semua yang kita inginkan dapat terwujud dengan cepat.
Tentu saja hari esok tidak tahu, namun keseimbangan antara mendapatkan apa yang kita inginkan.
Kesediaan kita untuk menunda kepuasan akan berbuah manis di masa depan.
Delayed Gratification merupakan kemampuan kamu dalam menahan godaan dan tetap pada pendirian.Seringkali banyak orang menyebutnya sebagai kontrol diri.
Contohnya seperti anda sedang menjalani diet namun kamu ditraktir, apa yang anda lakukan? apakah anda tetap pada pendirian dan mengikuti pola makan diet atau malas keep diet?
Baca Juga: Wow! Baru Terungkap, Ternyata Terbiasa Menunda Kesenangan Bisa Jaminan Sukses di Masa Depan
Jika anda berpikir tidak apa-apalah atau cuma sekali ini saja, anda tentu saja menikmati imbal secara instan yaitu makan sepuasnya.
Namun di sisi lain hal ini akan menjauhkan kamu pada target jangka panjang yaitu menguruskan tubuh.
Setiap harinya kita mungkin saja mengalami hal ini, dilema diantara dua pilihan. Memilih untuk kesenangan saat ini atau kesenangan dianggap panjang.
Jika anda ingin sukses maka memilih kesenangan jangka panjang merupakan pilihan yang tepat.
Baca Juga: Wajib Kalian Tonton! 6 Drama Indonesia Bertema Pelakor Sukses Membuat Netizen Geregetan
Keahlian ini sangat berguna untuk meraih kesuksesan dalam hidup mulai dari menghindari gorengan saat diet hingga memilih untuk belajar daripada pergi main dengan teman.
Secara alamiah kemampuan seseorang untuk menunda kesenangan meningkat seiring bertambahnya usia.
Saat seorang anak berusia empat tahun dia mulai memiliki kemampuan untuk menghadapi situasi yang berkaitan dengan masa depan.
Ketika berumur lima tahun mereka mulai bisa menunda kesenangan namun tentu saja hal ini tidak berlaku untuk semua orang.
Baca Juga: Bikin Cepat Sukses, Inilah Cara yang Dapat Anda Terapkan untuk Menunda Kesenangan
Sebagai contoh lebih dari 30% anak berusia lima tahun memilih untuk tidak menunda kesenangan.
Hal ini mungkin terjadi karena anak tersebut seringkali merasakan orang dewasa yang suka mengingkari janjinya.
Kejadian buruk ini yang buat mereka merasa tidak ada gunanya menunggu. Toh janjinya juga tidak pernah ditepati.***
