Omicron, Varian Baru Covid-19, Terdeteksi di Banyak Negara, Tapi Bukan di Brunei atau Thailand

- 30 November 2021, 10:52 WIB
Ilustrasi Covid-19 varietas baru
Ilustrasi Covid-19 varietas baru /Pixabay/

Baca Juga: Terpapar Covid-19, Pengamat Musik dan Wartawan Senior Bens Leo Tutup Usia

Sementara itu, Israel mengumumkan akan melarang masuk semua warga asing serta akan memberlakukan kembali teknologi pelacakan telepon untuk kontraterorisme guna menghindarkan penyebaran Omicron.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennet mengatakan larangan itu, yang saat ini sedang menunggu persetujuan dari pemerintah, akan berlaku selama 14 hari.

Para pejabat Israel berharap selama masa tersebut sudah akan ada informasi lebih lanjut soal seefektif apa vaksin bisa menangkal Omicron.

Baca Juga: Waspada! WHO Resmi Nyatakan Ada Varian Covid-19 Baru yang Perlu Kita Ketahui dan Perlu Diwaspadai, Apa Itu?

Pakar utama Amerika Serikat soal penyakit menular, Dr. Anthony Fauci mengatakan kepada Presiden Joe Biden bahwa akan diperlukan waktu selama dua pekan untuk mendapatkan informasi pasti soal penularan dan karakteristik Omicron.

Kantor presiden AS itu juga menyebutkan bahwa Fauci meyakini bahwa vaksin-vaksin yang ada saat ini kemungkinan bisa melindungi kasus-kasus parah Covid-19.

Biden akan menyampaikan perkembangan terkini soal varian baru tersebut beserta langkah penanganan yang akan ditempuh AS.

Di Inggris, pemerintah telah mengumumkan sejumlah langkah, termasuk aturan pengujian yang ketat bagi orang-orang yang tiba di negara tersebut.

Baca Juga: Kemacetan di Jakarta Kembali Terjadi Seperti Sebelum Pandemi Covid-19, Polda Metro Jaya: Sudah Kembali Normal

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x