Tujuh Hal yang Buat Hand sanitizer Tak Efektif Cegah Virus

- 14 Desember 2020, 10:38 WIB
Ilustrasi pakai hand sanitizer. Ada tujuh hal yang membuat pemakaian hand sanitizer tak efektif.
Ilustrasi pakai hand sanitizer. Ada tujuh hal yang membuat pemakaian hand sanitizer tak efektif. /Pexels/Anna Shvets/

JURNAL SOREANG- Salah satu benda yang naik daun saat pandemi adalah hand sanitizer. Menjaga tangan tetap bersih bisa membantu mencegah penyebaran infeksi virus penyebab Covid-19, termasuk melalui penggunaan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan.

Namun hand sanitizer tidak bisa bekerja secara efektif kalau digunakan secara tak benar. Berikut sejumlah kesalahan saat menggunakan hand sanitizer sehingga membuatnya tak efektif mencegah virus seperti dilansir dari ANTARA, Senin, 14 Desember 2020.

1. Terlalu sedikit..Kepala perawatan kesehatan di Stride Community Health Center, Denver, Colorado, Savita Ginde merekomendasikan orang dewasa menggunakan hand sanitizer menyesuaikan dengan ukuran tangan.

Baca Juga: Cek Fakta. Enam Orang Meninggal Setelah Disuntik Vaksin Pfizer

2. Tidak mencakup seluruh tangan. Mencuci tangan dengan sabun dan air harus mencakup jari-jari, serta telapak tangan dan punggung tangan. Hal sama juga perlu Anda terapkan saat menggunakan pembersih tangan. "Gunakan hand sanitizer  secukupnya untuk bagian depan dan belakang tangan, serta jari-jari dan area di antara jari-jari. Jika Anda hanya menggosok kedua telapak tangan, Anda tidak menyelesaikan tugas Anda," kata Ginde.

3. Terlalu cepat
Jika Anda menganggap penggunaan pembersih tangan sebagai pilihan yang lebih cepat daripada mencuci tangan dengan sabun dan air, maka Anda salah. Mayo Clinic merekomendasikan, Anda perlu mengoleskan pembersih tangan selama sekitar 20 detik, yakni jumlah waktu yang sama saat Anda mencuci tangan dengan sabun dan air.

4. Mengelap kelebihan cairan ke celana. Kelebihan memakai hand sanitizer memang tidak nyaman sehingga Anda tergoda mengeringkan tangan ke celana. Menurut Ginde, cara ini bisa mengurangi keefektifan pembersih tangan. Selain itu, jika ada kuman di celana, Anda baru saja mencemari tangan Anda.

Baca Juga: Wali Kota Bima Arya Tegaskan Tidak Ada Perayaan Pergantian Tahun Baru di Bogor

"Dalam skenario yang ideal, keringkan saja tangan secara alami," ujar pakar epidemiologi di Dartmouth-Hitchcock Medical Center, Lebanon, Jose Raymond M. Mercado.

5. Disimpan pada suhu terlalu dingin atau panas. Pembersih tangan idealnya disimpan antara suhu 15-30 derajat Celcius. Jadi, hand sanitizer ada di dalam mobil dengan suhu di dalamnya melebihi atau kurang dari itu, lebih baik Anda membawa hand sanitizer keluar mobil.

6. Digunakan pada tangan kotor. Pembersih tangan tak bisa bermanfaat pada tangan yang kotor. Mecardo menyarankan Anda mencuci tangan dengan sabun dan air setiap kali tangan sangat kotor atau berminyak.

Baca Juga: UPDATE Real Count KPU Pilkada Indramayu 2020: Kuasai 16 Kecamatan, Kemenangan Nicky Tak Terelakan

"Jika sabun dan air tidak segera tersedia, gunakan pembersih tangan dan buat catatan tangan Anda masih belum bersih sehingga pastikan tidak menyentuh wajah, mata, hidung, mulut," kata Dr. Ginde.

7. Tidak digunakan di saat yang tepat. Gunakan pembersih tangan pada saat-saat penting untuk memastikan kebersihan tangan yang benar antara lain sebelum membuat atau menyantap makanan, setelah menggunakan kamar kecil, setelah menyentuh atau melepas masker. Anda hanya boleh menyentuh wajah dengan tangan bersih.

Kemudian, sebelum menyentuh hidung atau menutupi mulut saat bersin atau batuk, setelah Anda berada di tempat umum, seperti toko bahan makanan dan setelah Anda berkontak dengan hewan peliharaan.

Baca Juga: Terkonfirmasi Positif Covid-19, Bupati Purbalingga Ingatkan Siapapun Bisa Terpapar

"Ini betapa pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan air, atau setidaknya menggunakan pembersih tangan, berulang kali sepanjang hari untuk melindungi diri Anda dari kuman dan virus,"  kata Ginde.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah