Cek Fakta: Enam Orang Meninggal Setelah Disuntik Vaksin Pfizer

- 14 Desember 2020, 10:02 WIB
Beredar Kabar 6 Orang meninggal setelah disuntik Vaksin Pfizer
Beredar Kabar 6 Orang meninggal setelah disuntik Vaksin Pfizer /Antara

 

JURNAL SOREANG- Pada Desember 2020 ini  sejumlah negara tercatat mengizinkan vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin asal Amerika Serikat, Pfizer. Negara-negara itu di antaranya AS, Inggris, Kanada, Israel, serta Meksiko.

Walau demikian, seorang pengguna Twitter baru-baru ini mengungkapkan enam orang meninggal setelah mendapatkan suntikan vaksin Pfizer saat proses uji coba.

"Vaksin corona lebih merusak daripada Corona! Enam orang meninggal dalam uji coba vaksin Corona Pfizer. Enam orang meninggal setelah menerima vaksin uji yang diproduksi oleh perusahaan farmasi Amerika Pfizer dan perusahaan Jerman Bayon-Tech, menurut FDA. Mereka kehilangan nyawa".  Demikian isi narasi yang beredar di Twitter setelah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.

Baca Juga: DPR: Banyak Hoaks Soal Vaksin Covid-19. Bahkan, Ada Hoaks Vaksin Bisa Buat Wafat Orang

Namun, benarkah enam orang itu meninggal setelah mendapatkan suntikan vaksin Pfizer?
Bloomberg dalam laporannya berjudul "Pfizer Shot Effective, Safe, FDA Staff Says Before Meeting", menyebutkan ada enam orang yang meninggal saat proses uji klinis dari 44.000 relawan vaksin Pfizer. Tapi, enam orang itu bukan meninggal akibat mendapatkan suntikan vaksin Pfizer.

Pada tahap uji klinis, sebagaimana dimuat Bloomberg, enam orang yang meninggal itu ada dalam dua kelompok berbeda, kelompok penerima vaksin dan kelompok plasebo.

Baca Juga: Terkonfirmasi Positif Covid-19, Bupati Purbalingga Ingatkan Siapapun Bisa Terpapar

"Dua dalam kelompok vaksin berusia lebih dari 55 tahun. Satu meninggal karena serangan jantung 62 hari setelah vaksinasi dan yang lainnya karena arteriosklerosis, suatu kondisi saat pembuluh darah dapat mengeras seiring bertambahnya usia, tiga hari setelah vaksinasi," demikian disebutkan artikel itu seperti dikutip ANTARA, Minggu, 13 Desember 2020. 

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x