Beberapa Hal yang Dapat Menyebabkan Trauma Masa Kecil dan Mempengaruhi Kehidupan

29 November 2023, 14:57 WIB
Hal yang Dapat Menyebabkan Trauma Masa Kecil. /pixabay/Greyerbaby

 

JURNAL SOREANG - Masa kecil adalah masa yang penting dalam pembentukan identitas dan kesejahteraan mental seseorang. Sejumlah faktor dapat mempengaruhi pengalaman masa kecil dan berpotensi menyebabkan trauma yang berkelanjutan.

Dalam banyak kasus, pengalaman-pengalaman trauma di masa kecil ini, bisa menciptakan jejak yang dalam dalam kehidupan seseorang, bahkan hingga dewasa.

1. Orang Tua yang Mengabaikan Emosi Anak

Salah satu aspek yang dapat memicu trauma masa kecil adalah ketidakmampuan orang tua untuk mengakui dan menangani emosi anak dengan tepat. Ketika perasaan anak diabaikan atau dianggap remeh, ini bisa membuat mereka merasa tidak dihargai, menyebabkan kerentanan terhadap masalah kesehatan mental.

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus SYL, Eks Ketua KPK Firli Bahuri Bakal Kembali Diperiksa Polisi Hari Jumat

2. Orang Tua yang Tidak Mampu Mengatur Emosi Mereka Sendiri

Ketidakstabilan emosional orang tua seringkali membawa dampak besar pada anak-anak. Anak-anak mungkin merasakan ketegangan dan kecemasan yang berlebihan saat orang tua tidak bisa mengendalikan emosi mereka. Hal ini dapat mengganggu perkembangan mental anak dan menyebabkan rasa tidak aman, akibatnya menyebabkan trauma masa kecil hingga terbawa sampai dewasa.

3. Kritik dan Perbandingan yang Terus-Menerus

Pentingnya memberikan pujian dan dorongan bagi anak seringkali terabaikan ketika anak-anak terus-menerus dikritik atau dibandingkan dengan yang lain. Ini dapat merusak kepercayaan diri anak dan menimbulkan rasa tidak cukup baik. Hingga akibatnya membuat trauma pada si anak.

Baca Juga: Ketua KPK Nawawi Minta Pengumuman Status Tersangka Harus Melalui POB, Ini Alasannya

4. Pelecehan dalam Berbagai Bentuk

Pelecehan fisik, emosional, verbal, atau seksual merupakan trauma yang paling serius bagi anak-anak. Pengalaman traumatis semacam ini bisa memiliki dampak jangka panjang yang sangat merusak terhadap kesehatan mental dan emosional anak.

5. Ekspektasi yang Terlalu Tinggi

Memiliki harapan yang tidak realistis atau terlalu tinggi terhadap anak-anak dapat menimbulkan tekanan yang berlebihan. Hal ini bisa memicu rasa trauma akibat tidak mampu memenuhi harapan, mengakibatkan kecemasan dan kerentanan terhadap depresi.

Baca Juga: Anggaran APBD Kabupaten Pulau Morotai Direncakan Rp 854M pada 2024 Mendatang, Ini Kata Plt Sekda

6. Perceraian, Perpisahan, atau Kematian Orang Tua

Kehilangan orang tua karena perceraian, perpisahan, atau kematian juga bisa menjadi sumber trauma. Ketidakstabilan dalam lingkungan keluarga, kehilangan figur orang tua, atau konflik yang terus-menerus dapat berdampak negatif pada kesehatan mental anak.

7. Orang Tua dengan Trauma Belum Terselesaikan

Orang tua yang memiliki trauma yang belum terselesaikan cenderung tidak mampu memberikan lingkungan yang stabil dan mendukung bagi anak-anak mereka. Kondisi ini dapat memperburuk situasi dan meningkatkan kemungkinan anak mengalami trauma sendiri.

8. Tidak Diterima Apa Adanya

Ketika anak merasa tidak diterima dan tidak dihargai terhadap diri mereka yang sebenarnya, hal ini dapat menghambat perkembangan identitas dan kesehatan mental mereka. Kondisi ini seringkali memicu masalah-masalah internal seperti rendahnya harga diri dan kecemasan sosial.

Baca Juga: Asyiknya Jadi Orkay! Ini 7 Shio yang Akan Ketiban Kekayaan di Tahun 2024, Harta Tiba-tiba Melimpah

Kesimpulan

Trauma masa kecil memiliki dampak yang sangat signifikan pada kehidupan seseorang. Penting bagi orang tua dan masyarakat untuk memahami bagaimana pengalaman masa kecil bisa mempengaruhi kesejahteraan mental individu. Pemberian perhatian, kasih sayang, dan lingkungan yang aman dan mendukung adalah kunci dalam membantu anak-anak menghadapi trauma masa kecil mereka dengan lebih baik, serta mencegah trauma yang berkelanjutan.***

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Instagram @biropsikologidinamis

Tags

Terkini

Terpopuler