JURNAL SOREANG - Anxiety atau kecemasan adalah suatu reaksi alami yang dialami oleh banyak orang dalam berbagai situasi.
Namun, ketika anxiety menjadi terlalu kuat, berkepanjangan, dan mengganggu aktivitas sehari-hari, hal tersebut dapat menjadi tanda adanya gangguan yang perlu diperhatikan lebih serius.
Ada berbagai faktor yang dapat menjadi akar dari anxiety yang dialami seseorang. Beberapa di antaranya bahkan mungkin berasal dari pengalaman masa lalu yang mempengaruhi kondisi mental seseorang secara signifikan.
Baca Juga: Cara Menghadapi Depresi dengan Percakapan Positif pada Diri Sendiri
Pada artikel ini, mari kita bahas penyebab anxiety yang mempengaruhi kesehatan mental.
- Sikap Perfeksionis dan Standar Tidak Realistis
Sikap perfeksionis cenderung memiliki standar yang sangat tinggi dan seringkali tidak realistis terhadap diri sendiri. Tekanan untuk selalu mencapai kesempurnaan dapat menjadi pemicu utama anxiety.
Orang yang menetapkan standar yang sangat tinggi untuk dirinya sendiri sering merasa khawatir tidak bisa mencapai harapan yang telah mereka tetapkan, sehingga menyebabkan anxiety atau kecemasan yang berkepanjangan.
- Pernah Merasa Kehilangan Seseorang yang Disayangi di Masa Lalu
Kehilangan seseorang yang sangat dihormati atau disayangi dapat memberikan dampak yang mendalam pada kesejahteraan mental seseorang.
Baca Juga: 17 Daftar Link Download Twibbon Hari Guru Nasional 2023 Terbaru! Cocok Dibagikan di Media Sosial
Trauma dari kehilangan tersebut bisa menimbulkan anxiety yang serius, terutama ketika seseorang yang merasa kehilangan tersebut, belum sepenuhnya memproses atau mengatasi perasaan kehilangan tersebut.
- Tumbuh di Lingkungan yang Toxic
Tumbuh di lingkungan yang tidak sehat secara emosional, seperti lingkungan keluarga yang toxic atau beracun, dapat mempengaruhi perkembangan mental seseorang.
Pengalaman-pengalaman negatif dalam lingkungan tersebut bisa menyebabkan anxiety atau kecemasan yang berkepanjangan karena adanya ketidakstabilan, kekerasan, atau rasa pengabaian yang dialami.
- Terlibat dalam Hubungan Toxic
Terlibat dalam hubungan yang tidak sehat, di mana ada manipulasi, pengontrolan, atau kekerasan, dapat menciptakan lingkungan yang memicu anxiety atau kecemasan.
Trauma dari hubungan tersebut bisa membuat seseorang merasa takut, tidak aman, dan terus-menerus cemas.
- Tumbuh dengan Pengasuh Utama yang Tidak Memberikan Rasa Aman
Pengasuh utama yang tidak memberikan rasa aman atau tidak mendukung emosional dapat meninggalkan dampak yang signifikan pada kesehatan mental seseorang.
Kurangnya perhatian, dukungan, atau bahkan pengalaman traumatis dari pengasuh utama bisa menjadi faktor pemicu kecemasan yang serius.
- Luka Batin dan Peristiwa Traumatis di Masa Lalu
Peristiwa traumatis seperti kekerasan fisik, ingatan masa lalu yang buruk, atau peristiwa traumatis lainnya dapat menyebabkan luka batin yang dalam.
Trauma yang tidak teratasi atau tidak dapat diatasi dengan baik dapat memicu anxiety yang berkelanjutan.
- Isu Mengenai Citra Tubuh
Hal yang terkait dengan anxiety adalah isu mengenai body image atau citra tubuh. Perasaan tidak nyaman atau tidak puas dengan penampilan fisik sendiri bisa memicu kecemasan yang berkepanjangan.
- Perasaan Tidak Diterima dalam Lingkungan Sosial
Merasa ditolak atau tidak diterima oleh lingkungan sosial dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang.
Rasa cemas akan penolakan lingkungan sosial atau tidak memiliki dukungan dari lingkungan dapat menjadi faktor pemicu anxiety yang signifikan.
Baca Juga: Waspada Serangan Gangguan Bipolar, Ini Penjelasannya Menurut Dokter Hani Amariannisa
Pentingnya Mengetahui Penyebab Anxiety
Mengidentifikasi akar penyebab anxiety atau kecemasan sangat penting dalam upaya penanganan dan pengelolaan gangguan kecemasan.
Dalam banyak kasus, terapi, dukungan sosial, dan perubahan gaya hidup dapat membantu seseorang dalam mengatasi kecemasan yang dialaminya.
Bekerja sama dengan profesional kesehatan mental juga penting untuk mengetahui strategi terbaik yang sesuai dengan kondisi individu.
Dengan memahami akar penyebab anxiety, kita dapat lebih baik dalam mendukung individu yang mengalami gangguan kecemasan atau anxiety, serta mendorong upaya-upaya yang lebih luas dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat secara mental bagi semua orang.***