JURNAL SOREANG - Kasus yang pernah viral di tahun 2016 terkait kopi sianida yang dikonsumsi oleh Wayan Mirna Salihin berhasil dibuat film dokumenter oleh Netflix. Film yang diberi judul Ice Cold Murder Coffee and Jessica Wongso atau Ice Cold ini berdurasi 86 menit.
Film ini melibatkan pihak terkait dalam bentuk diskusi. Akan tetapi dalam film dokumenter tersebut tidak melibatkan Jessica Wongso.
Kasus kopi sianida ini bermula di Café Olivier Grand Indonesia. Café yang sudah tutup permanen akibat pandemi ini menjadi saksi bisu detik-detik kematian Wayan Mirna Salihin.
Saat itu, manager bernama Devi membawa minuman yang dikonsumsi oleh Wayan Mirna Salihin yang merasa kopi Vietnam tersebut tidak sesuai prosedur.
Saat itu Devi dan pekerja lainnya menilai kopi Vietnam yang dikonsumsi Wayan Mirna Salihin warnanya berbeda. Dan setelah ditelusuri ternyata kopi tersebut mengandung sianida dalam dosis yang cukup banyak.
Sekarang kita akan membahas sebahaya apa sianida yang apabila dikonsumsi oleh manusia?
Dilansir dari jurnal Wicaksana Universitas Warmadewa di tahun 2017, sianida dulunya dikonsumsi oleh anggota People’s Temple di Jonestown, Guyana. Akibat dari aksi yang dilakukan anggota tersebut adanya pembunuhan massal. Bukan hanya itu, sianida juga dimanfaatkan oleh tentara Nazi (Jerman) saat perang dunia II.
Dimana Nazi memanfaatkan sianida sebagai agen genosida di kamar gas. Jadi, memang dilansir dari berbagai sumber tentara Nazi memang menyerang kaum Yahudi bahkan membinasakan mereka melalui kamar gas yang sudah diracuni.
Sianida juga dapat menyerang kardiovaskular yang penderita awal merasa pusing, kemerahan, hingga peningkatan tekanan darah.
Hal ini juga diperkuat oleh Kementerian Kesehatan melalui laman Yankes Kemkes. Yang dimana menurut mereka apabila ada yang keracunan sianida biasanya mengalami kejang, susah bernafas, hingga kematian seperti yang dialami Wayan Mirna Salihin.
Bahkan orang yang mengkonsumsi sianida atau dengan kata lain keracunan sianida ini bisa merugikan seseorang yang berprofesi sebagai fotografer, pertambangan, pertanian, pembuatan perhiasan, dan sebagainya.
Bahkan lebih kejamnya lagi zat sianida ini bisa menimbulkan bisa menyebabkan kerusakan sel, jaringan, dan organ.***