Apakah Olahraga pada Malam Baik untuk Kesehatan ? Begini Penjelasannya

9 September 2023, 15:13 WIB
Ilustrasi olahraga jalan kaki, Apakah Olahraga pada Malam Baik untuk Kesehatan ? Begini Penjelasannya /Pixabay

JURNAL SOREANG - Dr.dr. Listya Tresnanti Mirtha, Sp.KO, Dokter Spesial ilmu Kedokteran Olaraga dari RS Universitas Indonesia mengatakan bahwa melakukan aktivitas olaraga pada pagi atau malam hari itu sama baiknya, jika itu dilakukan secara kontinu selama tubuh dalam keadaan sehat dan siap.

"Mana yang baik yang bisa dilakukan dengan itiqomah, [Konsisten], Kalau bisa bangun pagi, olaraga pagi bisa dilakukan, kalau gak mampu, olahraga malam juga ga jelek, tetapi tubuh harus siap," kata Listya dalam suatu kesempatan disela-sela diskusi kesehatan bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kamis 7 September 2023 di Jakarta. 

Menurut Listya bila ingin melakukan olaraga dimalam hari ada baik jangan dilakukan setelah beraktiftas fisik yang berat, hal ini untuk menghindari agar tidak mengalami kelelahan yang dapat berakibat buruk pada tubuh.

Baca Juga: Warga Jabar Khususnya Kabupaten Bogor Sudah Tahu DCS Anggota DPRD Dapil Jabar 6? Cek Yuk Daftar Namanya

Ia juga menyarankan agar olahraga di malam hari cukup dilakukan 1-2 jam sebelum tidur agar tetap mendapatkan kualitas tidur yang baik dan mencegah timbulnya penyakit lain yang diakibatkan kurang tidur.

"Jangan sampai ganggu jam tidur, karena setelah selesai olahraga badan nggak kepengin tidur, nanti akan begadang, karena efeknya olahraga akan meningkatkan hormon senang,(bahaiga), jadi akan bersemangat melakukan sesuatu," Ujar Listya.

Listya juga mengatakan, waktu yang optimal untuk tubuh dalam melakukan latihan fisik yang berat adalah pada jam 2 sampai dengan jam 6 sore. 

Baca Juga: Cek Calon Anggota DPRD Dapil Jabar 5 di DCS Pemilu 2024 Berikut, Ada Berapa Nama? Ini Daftarnya

Namun sebaiknya tidak mengganggu aktivitas atau rutinitas lainnya, karena biasanya pada jam-jam seperti itu akan berbenturan dengan kegiatan primer.   

Kesiapan fisik yang prima saat akan melakukan kegiatan olahraga atau latihan fisik itu sangat penting, untuk menghindari terjadinya 'Sudden death' atau meninggal mendadak di akibatkan beragai faktor saat latihan fisik.

Karena itu, yang dilakukan saat latihan fisik adalah dengan memperhatikan beberapa faktor, seperti kesiapan fisik, kelengkapan olahraga yang benar, dan tahapan latihan yang teratur, dan juga waktu atau yang di sebut BBTT.  

Baca Juga: Wow, Mantap Banget! Brasil Kalahkan Bolivia dengan Skor 5-1 Pada Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sudden death dapat terjadi pada siapapun dalam olahraga, baik pada atlet mau pun pada orang awam karena beberapa faktor, namun yang paling umum terjadi adalah masaalah pada jantung.

"Makanya harus dilakukan latihan fisik BBTT, itu tidak hanya untuk mencegah terjadinya cedera, tetapi mencegah masaalah kesehatan lainnya, terutama jangka panjang," demikan penjelasan dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Ada beberapa keluhan yang tidak boleh diabaikan ketika akan melakuan olahraga atau latihan fisik, tukas Listya, yaitu diantaranya keluhan pada nyeri dada dan kelelahan yang berlebihan, pegal yang berkepanjangan, detak jantung yang lebih cepat hingga kesulitan bernafas dengan normal, sakit kepala atau migran yang intens, dan kaku pada kaki dan persendian yang tiba-tiba.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler