Vertigo: Apa Penyebab dan Gejala dari Penyakit Ini?, Simak Penjelasan dan Cara Pencegahannya

23 Februari 2023, 19:41 WIB
Ilustrasi penderita vertigo, Vertigo adalah kondisi yang membuat penderitanya mengalami pusing hingga merasa dirinya atau sekelilingnya berputar /Freepik

JURNAL SOREANG - Vertigo adalah kondisi yang membuat penderitanya mengalami pusing hingga merasa dirinya atau sekelilingnya berputar.

Meski sering kali dianggap sebagai suatu penyakit, vertigo sebenarnya merupakan gejala dari penyakit atau kondisi lain.

Vertigo harus diperiksakan ke dokter agar diketahui penyebabnya. Dengan begitu, pengobatan yang sesuai dapat dilakukan untuk meredakan gejala dan menghindari kekambuhan.

 

 

Penyebab Vertigo

Penyebab vertigo terbagi menjadi dua, yakni vertigo perifer dan sentral. Vertigo perifer disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam.

Baca Juga: Calon Orang Sukses dan Tajir! Inilah 5 Weton Anak Paling Hoki, Rezekinya Mengalir Deras Menurut Primbon Jawa

Kondisi tersebut yang dapat menimbulkan vertigo antara lain disebut benign paroxysmal positional vertigo (BPPV), labirintis, penyakit Meniere, atau sindrom Ramsay Hunt.

Selain itu, vertigo sentral terjadi akibat gangguan pada otak. Dimana gangguan tersebut dapat disebabkan oleh stroke cedera kepala atau leher, tumor otak, atau penyakit parkinson.

Gejala Vertigo

Vertigo dapat berlangsung selama beberapa menit atau jam. Ini tergantung pada tingkat keparahannya.

Gejala utama dari vertigo adalah sensasi seperti berputar yang biasanya dipicu oleh gerakan atau perubahan posisi kepala.

Baca Juga: Prediksi Liga Eropa Manchester United vs Barcelona Malam Ini: Pemain, Rekor Pertemuan dan Prediksi Skor

Gejala vertigo berbeda dengan pusing biasa. Pusing biasa cenderung memberikan sensasi melayang, tidak seimbang, atau goyang.

Sedangkan vertigo menimbulkan sensasi ruangan tempat penderita berada itu seakan berputar-putar.

Selain sensasi berputar, vertigo juga dapat disertai gejala yang lain, seperti mual, muntah, gerakan bola mata yang tidak normal (nistagmus), atau telinga berdenging (tinnitus).

Kapan Harus Periksakan Diri ke Dokter?

Periksakan diri Anda ke dokter jika mengalami vertigo, terutama jika vertigo tak kunjung reda atau sering kambuh.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Persib Bandung vs Arema FC, Kemenangan Berarti Bagi Pangeran Biru

Pemeriksaan diperlukan untuk memastikan penyebabnya, disebabkan pada beberapa kasus, vertigo dapat menandakan kondisi yang serius.

Segera cari pertolongan medis jika terdapat tanda atau gejala yang lebih serius, seperti:

- Anggota tubuh terasa lemah
- Penglihatan berbayang
- Sulit berbicara atau berjalan
- Gerakan mata yang tidak normal
- Respon melambat
- Mati rasa atau kesemutan
- Demam
- Penurunan kesadaran

Komplikasi Vertigo

Vertigo sebetulnya jarang menyebabkan komplikasi. Walau demikian, pusing akibat vertigo bisa menimbulkan rasa yang tidak nyaman.

Baca Juga: Obat Kanker: Bagaimana Biopsi Cair Mempermudah Pengobatan Kanker?, Simak Cara Penggunaannya

Selain itu, penderita juga dapat hilang keseimbangan sehingga dapat berisiko terjatuh dan mengalami cedera.

Vertigo juga dapat mengganggu kegiatan sehari-hari, seperti bekerja atau berkendara.

Pengobatan dan Pencegahan Vertigo

Meski pada umumnya vertigo dapat sembuh dengan sendirinya, namun beberapa kasus vertigo perlu ditangani oleh dokter.

Tindakan yang dilakukan dokter akan disesuaikan dengan penyebabnya.

Baca Juga: Semua Hajat Terkabul Jika Bersedekah Subuh? Ustadz Adi Hidayat Menjabarkan Keajaibannya, Bikin Gemetar!

Jika Anda sedang mengalami vertigo, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan guna meredakan gejalanya, yakni:

- Tidak banyak bergerak
- Duduk atau berbaring ketika vertigo terjadi
- Tidak mengubah posisi tubuh secara tiba-tiba
- Tidak membaca tulisan apa pun
- Menghindari sinar yang terlalu terang

Vertigo dapat dicegah dengan menghindari faktor-faktor risikonya. Salah satunya dengan memakai helm saat berkendara atau memakai pelindung tubuh saat berolahraga, untuk mencegah cedera kepala yang bisa berkomplikasi menjadi vertigo.

Selain itu, hindari mengubah posisi kepala secara tiba-tiba dan hindari membungkuk saat meraih benda di lantai untuk mengurangi risiko timbulnya vertigo.

Baca Juga: Wow! Muncul di Aespa SMCU Episode 3, Kota Bogor, Bekasi dan Karawang Jadi Sorotan

Hal lain yang dapat dilakukan untuk menghindari vertigo akibat stroke, Anda harus terus jaga kadar kolesterol, kadar gula darah, dan tekanan darah tetap normal, dengan menerapkan pola hidup dan makanan yang sehat.***

Editor: Rustandi

Sumber: alodokter.com

Tags

Terkini

Terpopuler