Jarang Diketahui! Ini Bahaya Infeksi Jamur pada Miss V, Berikut Tanda dan Penyebabnya Menurut Dokter

14 Oktober 2022, 21:16 WIB
Ilustrasi Miss V. Jarang Diketahui! Ini Bahaya Infeksi Jamur pada Miss V, Berikut Tanda dan Penyebabnya Menurut Dokter /Freepik

JURNAL SOREANG- Kebersihan dan kesehatan miss V bisa menjadi perhatian utama dari seorang perempuan.

Salah satu hal yang kerap menimpa dan dikeluhkan kaum perempuan adalah  Infeksi jamur pada organ intim wanita atau Miss V.

Infeksi jamur ini tidak menular dan bukan termasuk infeksi menular seksual (IMS).

Kondisi ini ditandai munculnya keputihan berwarna seperti keju putih dengan aroma yang mungkin menyerupai bau roti.

Baca Juga: Perhatikan! Jangan Lakukan 4 Hal Ini Pada Miss V, Bisa Berdampak Buruk pada Kualitas Hubungan Intim

Keputihan yang kental dan putih sebenarnya kondisi normal pada awal dan akhir siklus menstruasi seorang wanita.

Namun, jika keputihan lebih mirip susu kental dan disertai rasa gatal, bisa jadi hal itu mungkin infeksi jamur.

Anda mungkin melihat tanda-tanda perbaikan segera setelah menstruasi, tetapi jika infeksi belum diobati, keputihan akan kembali.

Baca Juga: Hubungan Intim Terganggu Karena Miss V Bau Menyengat? Hilangkan dengan 5 Cara Berikut Ini!

"Meskipun mungkin tampak seperti infeksi baru, keputihan mungkin saja merupakan gejala dari infeksi asli yang belum diobati," kata dokter di PurpLE Family Health, Anita Ravi, MD, MPH, seperti dikutip dari ANTARA.

Dia mengatakan, secara umum gejala infeksi jamur juga meliputi munculnya ruam pada Miss V, sensasi terbakar saat berhubungan atau buang air kecil

Miss V yang  sakit dan nyeri, kemerahan dan pembengkakan pada vulva, gatal dan iritasi pada Miss V dan vulva.

Baca Juga: 3 Penyebab Muncul Jerawat pada Miss V, Begini Cara Mengatasinya Masalah Organ Intim Wanita Menurut Ahli

Pendarahan atau cairan berwarna coklat atau hijau dengan bau yang kuat perlu diperiksakan ke dokter, karena ini bisa menjadi tanda kondisi kesehatan lainnya.

"Seperti vaginosis bakteri atau IMS seperti trikomoniasis atau klamidia," kata Ketua ilmu kebidanan, ginekologi, dan reproduksi di Yale School of Medicine dan Yale Medicine, Hugh Taylor, MD.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler