JURNAL SOREANG - Penyakit mata minus atau disebut rabun jauh atau miopi bisa terjadi pada siapa saja
Mata minus terjadi siakibatkan cahaya yang diteruskan dari kornea jatuh di depan retina.
Pada mata minus tidak dapat menghasilkan gambaran yang jelas ke otak yang seharusnya cahaya jatuh tepat di retina.
Hal itulah sebabnya, orang alami mata minus tidak dapat melihat objek dari jarak jauh secara jelas.
Dilansir YouTube SKWAD Halth, bentuk bola mata yang lebih memanjang atau bentuk korena (bagian depan mata).
Yang membuat jarak retina (bagian belakang mata) menjadi terlalu jauh sehingga menjadi penyebab rabun jauh.
Baca Juga: Persib Bandung Libur Tapi Arsan Makarin Malah Konsultasi pada Carlos, Ada Apa?
Akan tetapi, faktor keturunan dan kebiasaan membaca dan menonton terlalu dekat dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami mata minus.
Tentunya penderita rabun jauh tetap bisa kembali melihat dengan jelas.
Biasanya cara mengobati rabun jauh yang paling umum adalah dengan menggunakan kacamata atau lensa kontak minus.
Namun, penggunaan alat bantu penglihatan ini bukanlah cara untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan mata minus.
Mata minus bisa hilang dan dapat kembali melihat jelas tanpa bantuan kacamata.
Yakni dengan menjalani operasi untuk gangguan pada refraksi mata.
Baca Juga: Mau Berenang di Akhir Pekan? Yuk Kunjungi 10 Waterpark Terbaik di Jabodetabek Berikut Ini!
Dengan operasi refraksi dapat mengembalikan bentuk kornea mata sehingga bisa kembali melihat objek dengan fokus dengan jelas.***