Bukan Cuma Pola Makan, Inilah Langkah-langkah untuk Mencegah Penyakit Asam Urat Kambuh

18 September 2022, 10:09 WIB
Ilustrasi. Bukan Cuma Pola Makan, Inilah Langkah-langkah untuk Mencegah Penyakit Asam Urat Kambuh / twitter @asaibrahim / /

JURNAL SOREANG – Beberapa langkah untuk mencegah penyakit asam urat kambuh dan berulang terus, bukan hanya dengan memperhatikan pola makan.

Seperti yang kita ketahui, asam urat terjadi karena berlebihnya kadar asam urat dalam darah yang mengakibatkan kristal asam urat menumpuk di persendian dan menghasilkan rasa nyeri.

Setelah serangan asam urat yang pertama, beberapa orang akan sangat jarang mengalami kambuhnya serangan asam urat.

Baca Juga: 4 Faktor Seseorang Rentan Terkena Asam Urat dan Tak Bisa Dihindari, Dokter Tony Setiobudi Ungkap Penjelasannya

Sedangkan sebagian yang lain akan mulai mengalami kambuhnya serangan asam urat secara teratur dan bertahan lama menjadi asam urat kronis sehingga terjadi kerusakan sendi permanen.

Serangan asam urat ini akan berisiko tinggi untuk kambuh kembali jika orang tersebut tidak melakukan perubahan pada gaya hidupnya.

Nah, untuk mencegah kambuhnya serangan asam urat, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, dikutip dari laman arthritis-health.com, berikut informasinya:

Baca Juga: 3 Rekomenasi Makanan untuk Melawan Asam Urat Agar Tidak Gampang Kumat, Nomor 2 Paling Manjur

1.Sesuaikan Pola Makan
Penderita disarankan menjalani diet sehat untuk membantu mencegah asam urat yang mencakup sayuran, buah-buahan, susu rendah lemak, dan karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Anda juga harus menghindari makanan tertentu yang mengandung purin tingkat tinggi yang akan meningkatkan kemungkinan serangan asam urat.

Beberapa makanan tersebut di antaranya daging merah, organ dalam hewan, hidangan laut (termasuk ikan dan kerang), alkohol, dan terutama bir.

Baca Juga: Asam Urat Ternyata dapat Menurunkan Umur Hingga 11 Tahun, Ahli Menyarankan 9 Makanan Ini Harus Dihindari

2. Banyak Minum Air Putih
Minum banyak air dapat menurunkan risiko datangnya serangan asam urat, agar tubuh tetap terhidrasi dan asam urat bisa keluar dari tubuh.

Para ahli merekomendasikan untuk minum air putih sebanyak 6 hingga 8 gelas dalam sehari, setiap harinya.

Selain itu, Anda juga bisa menyelinginya dengan kopi atau teh, karena tidak akan meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, dan kopi bahkan dapat menurunkan kadarnya.

Baca Juga: Minum Rebusan Bahan Alami Ini Bisa Buat Asam Urat Minggat, dr Fery Juliawan Ungkap Cara Buatnya

Namun, disarankan untuk mengonsumsinya hanya dalam jumlah sedang, karena beberapa bukti menunjukkan bahwa terlalu banyak minum teh atau kopi dapat menyebabkan dehidrasi.

3. Banyak Menggerakkan Tubuh
Banyak ahli merekomendasikan penderita asam urat untuk menurunkan berat badan berlebih yang merupakan faktor risiko rentan terkena asam urat.

Hal itu bisa dilakukan dengan melakukan aktivitas dan olahraga yang rutin setiap hari.

Pasalnya, seseorang yang tidak membiasakan tubuhnya untuk bergerak dan berolahraga secara teratur akan rentan mengalami kambuhnya serangan asam urat.

Baca Juga: Turunkan Asam Urat Tinggi dengan Ramuan dari Jahe, Begini Cara Buatnya Menurut dr Fery Juliawan

4. Lakukan Tes Sleep Apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan tubuh mengambil lebih sedikit oksigen saat tidur, hal ini dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak purin.

Oleh karenanya, sleep apnea yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko asam urat, sehingga ada baiknya untuk Anda melakukan tes sleep apnea agar segera melakukan tindakan yang tepat.

Sleep apnea biasanya diobati dengan mesin Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) atau perangkat lain yang meningkatkan asupan oksigen saat tidur.

Baca Juga: Apa Minuman yang Tepat Bagi Penderita Asam Urat, dan yang Harus Dihindari?

5. Minum Obat Secara Teratur
Selain langkah-langkah yang dijelaskan sebelumnya, dokter akan menganjurkan untuk mengonsumsi obat yang telah diresepkan untuk mencegah kambuhnya serangan asam urat.

Namun walaupun obat tersebut memiliki banyak manfaat, seperti kebanyakan obat, penggunaannya dalam jangka panjang bisa membawa potensi efek samping dan risiko kesehatan yang kecil.

Untuk itu,  Anda tetap harus mendiskusikan potensi manfaat dan risiko tersebut dengan dokter.***

Editor: Sarnapi

Sumber: arthritis-health.com

Tags

Terkini

Terpopuler