JURNAL SOREANG - Mati karena seks terdengar seperti lelucon di siang bolong yang nyatanya itu bukan isapan jempol.
Ini bukan hal yang sering terjadi namun bukan juga yang amat jarang, karena itu ini sejatinya sangat serius.
Jalan menuju itu sangat jauh, namun tetap saja seks dan kematian itu bisa terjadi walaupun jarang.
Ini jadi perhatian yang wajib Anda waspadai dengan beberapa hal ini bisa sebabkan kematian perlahan bahkan mendadak saat melakukan hubungan intim.
Seperti yang terjadi, sekitar 0,6 persen dari kematian yang dilaporkan setiap tahun disebabkan oleh seks itu.
Sederhananya jika diilustrasikan pada kota berpenduduk 1 juta jiwa setidaknya ada sekitar 6.000 kematian akibat seks per tahun.
Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Ayam, Anjing, Babi Hari Ini, Hindari Bersikap Sombong Terhadap Orang Lain
Sementara itu, kebanyakan dari kita sama sekali tidak menyadari bahwa risiko ini ada.
Jadi, untuk memberi gambaran bagaimana seks itu bisa mematikan, inilah 5 cara terbaik untuk mati karena seks diantaranya, dikutip dari gloria brame.
1. Serangan Jantung
Satu-satunya penyebab paling umum dari "mati" adalah ketika jantung bekerja terlalu keras saat hubungan intim.
Baca Juga: Begini Gaya dan Posisi Hubungan Intim Pasutri dalam Islam, Gak Neko-neko
Hal ini dapat menyebabkan infark miokard, atau yang biasa kita sebut dengan serangan jantung.
Penyebab yang mendasarinya mungkin kondisi jantung yang tidak terdiagnosis, tetapi mengkonsumsi Viagra atau kokain sebelum berhubungan seks juga dapat menyebabkan jantung kelebihan beban.
Penelitian baru menunjukkan bahwa sebenarnya, semua usia dan jenis kelamin berpotensi rentan.
Sebagai contoh, satu studi baru-baru ini menunjukkan bahwa 35 persen korban adalah perempuan.
Dan sementara pria kebanyakan berusia akhir 50-an tahun, tetap berada pada risiko tertinggi, ada bukti yang berkembang bahwa hal itu juga terjadi pada orang di bawah 35 tahun.
Terakhir, jika Anda pernah mengalami gagal jantung atau penyakit kardiovaskular, risiko Anda meningkat, tanpa memandang usia atau jenis kelamin.
Baca Juga: Mengejutkan! Tradisi Suku Mardudjara Ini Menyulitkan Hubungan Intim, Ko Bisa?
2. Infeksi Saluran Kemih
Banyak wanita mendapatkan ISK di beberapa rentang usia dalam hidup mereka.
Penyakit tidak menular ini muncul pada wanita muda yang aktif secara seksual dan wanita tua yang tidak aktif.
Jika Anda ingat aktris Tanya Roberts, Anda mungkin sudah tahu dia meninggal karena ISK.
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, kurangnya keinginan, dan masalah lain yang tidak menyenangkan tetapi dapat diobati.
Sebagian besar ISK dapat disembuhkan. Masalahnya adalah ketika infeksi tidak terkendali.
Selain itu, dehidrasi meningkatkan risiko terkena ISK, kebersihan Miss V yang buruk dapat menyebabkannya.
Dan begitu juga stimulasi manual dengan jari atau mainan seks yang tidak dicuci atau steril.
Baca Juga: Liga Inggris : Sports Mole Prediksi Brentford Tahan Arsenal 2-2
3. Alergi Lateks
Ini adalah masalah yang cukup langka tetapi terdokumentasi dengan baik dan ada kasusnya.
Seseorang tidak tahu bahwa mereka alergi terhadap lateks sampai mereka berhubungan intim dengan seseorang yang memakai kondom lateks.
Jika Anda memperhatikan tangan Anda terasa kasar atau ruam sesudahnya, kemungkinan Anda alergi terhadap lateks.
Sebagian besar juga muncul gejala bersin, pilek, atau mata berkaca-kaca.
Ketika lateks bersentuhan dengan selaput lendir Miss V, wanita bisa mengalami syok anafilaksis dan itu bisa sangat serius.
Dan karena bokong memiliki selaput lendir, apapun yang terbuat dari lateks seperti mainan seks, kondom, sarung tangan yang menembus bokong memiliki risiko yang cukup tinggi dan sampai bisa sebabkan kematian.
4. Alergi Sperma
Ini bisa dialami oleh wanita yang pertama kali bercinta, cukup serius dan bahkan sangat berbahaya.
Baca Juga: Prediksi Premier League Everton vs West Ham United 18 September 2022, Starting Line Up, H2H, Skor
Mungkin yang lebih buruk adalah menjadi seorang pria dan alergi terhadap air mani Anda sendiri! Itu bisa terjadi. Istilah medisnya adalah hipersensitivitas plasma mani manusia.
Seperti alergi lateks, sebagian besar waktu, Anda akan merasa seperti mengalami serangan alergi yang parah tetapi akan bertahan.
Beberapa orang mungkin mengalami gejala seperti flu yang bisa berlangsung selama seminggu.
Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI, Minggu, 18 September 2022: Cinta Alesha dan Preman Pensiun Season 6
Istilah medis untuk itu adalah sindrom penyakit pasca-orgasme, skenario terburuk adalah ketika seseorang mengalami anafilaksis dan tidak bisa bernapas.
Jika ujungnya Anda harus mendapatkan suntikan epinefrin adalah masalah yang bisa membuat Anda mati.
5. Orgasme Otak atau Aneurisma dan Stroke
Apakah Anda pernah mengalami orgasme yang begitu intens sehingga terasa seperti otak sakit.
Hal itu menyebabkan otak Anda kelebihan beban dan memicu sakit kepala, migrain, dan, paling buruk, pendarahan otak.
Pendarahan otak yang berpotensi fatal dapat terjadi secara spontan pada usia muda dan tua.
Anda tidak ingin menjadi wanita berusia 35 tahun yang mengalami stroke akibat seks, atau pria yang mengalami aneurisma terkait seks.***