Mengetahui Ciri-ciri dan Penyebab Kemandulan Suami Menurut Dokter, Bisa Diketahui Lewat Hubungan Intim?

JURNAL SOREANG - Bagi pasangan suami istri, hubungan intim yang dilakukan tak hanya melulu soal kesenangan, tapi juga untuk mendapatkan keturunan.

Pada suami atau istri, untuk dapatkan keturunan tak hanya hubungan intim saja yang harus jadi fokus namun juga kesuburan pada kedua belah pihak.

Meski pada sebagian pihak kesuburan kerap dikaitkan istri, namun kenyataannya suami pun bisa mengalami masa tidak subur atau bahkan masuk kedalam kategori kemandulan.

Baca Juga: Jus Nanas Bisa Mengubah Rasa dan Aroma Sperma Menjadi Lebih Baik, Mitos atau Fakta? Ini Hasil Penelitiannya

Dilansir dari kanal YouTube Dokterpedia, dr Hayatun Nufus menjelaskan beberapa hal bisa meningkatkan risiko kemandulan pada pria, atau suami.

Hal tersebut antara lain merokok, konsumsi minumn beralkohol,   konsumsi obat jangka pajang, terpapar radiasi, sering menggunakan celana ketat, hingga stres yang berkepanjangan.

Lebih lanjut dr Nufus menjelaskan cara pasti untuk mengetahui kemandulan pada pria, atau suami, adalah dengan memeriksakan sperma.

Baca Juga: Kakang dan Robi Bela Timnas Indonesia, Ferdiansyah Kembali ke Persib Bandung, Begini Kata Luis Milla

Hal yang akan di teliti meliputi bentuk, pergerakan, dan jumlah sperma.

Sperma dikatakan tidak normal apabila jumlahnya kurang dari 15 juta per mililiter-nya.

Selain itu sperma dikatakan tidak sehat atau tidak normal ketika tidak dapat bergerak dengan cepat dan juga memiliki bentuk yang tidak normal dimana hal ini hanya bisa diketahui oleh ahli.

Baca Juga: Bisa Menghilangkan Perut Buncit! Ini Jumlah Kalori yang Terbakar Saat Berhubungan Intim

Disebutkan dr Nufus ada beberapa ciri fisik yang berkaitan atau bisa dikatakan punya potensi untuk menimbulkan kemandulan pada suami, atau pria secara umum.

1. Fungsi seksual menurun
Secara umum hal ini diartikan dimana ketika pria, atau suami, sulit mendapatkan dan mempertahankan ereksi.

Hal ini diakibatkan karena kurangnya kadar hormon testosteron di dalam tubuh.

Baca Juga: Daftar Negara yang Pernah Dilarang Bermain di Piala Dunia, Salah Satunya Pencetak Juara Terbanyak Kedua

Karena kadar hormon yang dimiliki suami turun, maka sperma yang dihasilkan juga tidak banyak.

2. Volume cairan semen yang menurun
Air mani atau cairan semen suami yang menurun bisa menjadi indikator banyak atau tidaknya sperma yang dikeluarkan.

Jika cairan semen yang dikeluarkan suami sedikit, maka sperma yang dihasilkan kemungkinan juga akan sedikit.

Baca Juga: 5 Makanan ini Bantu Suami Tahan Lama Berhubungan Intim dan Sembuhkan Ejakulasi Dini, No 1 Ada di Warung

3. Rasa nyeri saat ejakulasi
Rasa nyeri saat ejakulasi ketika hubungan intim dengan istri bisa menjadi suatu tanda adanya gangguan prostat dan organ lain di area Mr P.

Hal ini juga bisa jadi merupakan tanda adanya gangguan seksual dan reproduksi.

Ketika suami mengalami hal ini, ada baiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan profesional.

Baca Juga: Prediksi Skor Maccabi Haifa vs PSG UEFA Champions League 15 September 2022, Starting Line Up, H2H

4. Perubahan bentuk testis
Disebutkan dr Nufus mengerut atau mengecilnya ukuran testis menyebabkan tanda produksi sperma yang menurun.

Hal ini sangat berpotensi untuk menyebabkan kemandulan pada pria, atau suami.

5. Bentuk payudara berubah
Perubahan bentuk pada area dada atau payudara suami yang dikenal dengan istilah genikomastis juga disebut menjadi ciri kemandulan pada suami.

Baca Juga: Ukuran Mr P Seperti Apa yang Digemari Wanita Saat Berhubungan Intim? Berikut Alasan dan Penjelasan Ilmiahnya

6. Perubahan pada pertumbuhan rambut
Ketika suami memiliki kadar hormon testosteron yang sedikit  maka akan menyebabkan menjadi tidak subur.

Hal ini juga berdampak pada pertumbuhan rambut yang ada di kepala, wajah, atau bagian tubuh yang lain.***