Benarkah Sperma yang Kental Saat Hubungan Intim Pertanda Memiliki Kesuburan yang Lebih? Ketahui Fakta Medisnya

14 September 2022, 16:00 WIB
Ilustrasi cairan sperma kental saat hubungan intim /Pixabay

JURNAL SOREANG - Ada anggapan yang cukup banyak diyakini dalam hubungan intim bahwa katanya sperma yang lebih ketal memiliki tingkat kesuburan yang lebih tinggi.

Disebabkan asumsi itulah banyak pria yang merasa cemas jika mendapati sperma yang dikeluarkannya saat hubungan intim terlihat encer.

Lantas benarkah sperma yang kental saat hubungan intim adalah indikator yang bisa memastikan keberhasilan pembuahan sel telur?

Baca Juga: Setelah Vakum Selama 7 Tahun, Akhirnya Xiumin EXO Akan Bintangi Drama Korea Lagi!

Dilansir dari Web MD, kadar kekentalan sperma sebenarnya bukanlah menjadi penyebab tunggal kesuburan pria.

Dalam beberapa penelitian memang ditunjukkan bahwa sperma yang memiliki karakteristik kental dianggap sebagai yang berkualitas.

Hal itu disebabkan karena kandungan protein yang bersifat menggumpal ketika bersentuhan dengan udara bebas.

Baca Juga: Video Oknum ASN Sinjai, Tendang Pemotor Wanita Hingga Jatuh, Curi Perhatian Wali Kota Solo

Berangkat dari teori tersebut maka para peneliti menyimpulkan bahwa lamanya sperma menggumpal bisa menjadi parameter kekentalan dan kesuburan sperma.

Secara normal, sekitar 20 hingga 30 menit sperma akan menggumpal di ruang terbuka bebas udara.

Sementara sperma yang terlalu encer butuh waktu lama untuk menggumpal disebabkan karena volume sel sperma yang terlalu sedikit.

Baca Juga: Ingin Turunkan Asam Urat? Cobalah Minum Jus Seledri, Ini Resep Lengkap dengan Cara Membuatnya

Bahkan di kasus lain, sperma encer yang kekurangan sel dikaitkan dengan adanya infeksi saluran kemih.

Meski begitu, sperma yang kental atau cepat menggumpal tidak bisa langsung divalidasi sebagai sperma yang lebih subur daripada yang encer.

Sebab terkadang, menurut para peneliti, sperma yang menggumpal juga menyulitkan sel-selnya berenang menuju sel telur untuk pembuahan.

Baca Juga: Kihyun MONSTA X Dikonfirmasi Akan Melakukan Comeback Solo di Bulan Oktober

Artinya bukan tidak mungkin juga bahwa sperma pria yang terlalu kental justru bisa mengurangi tingkat kesuburan.

Atau dengan kata lain sperma yang lebih kental bukan menjadi pertanda utama yang bisa mempengaruhi kualitas sperma.

Hal itu bisa terjadi karena terkait dengan masalah prostatitis atau infeksi saluran prostat.

Baca Juga: Aplikasi PeduliLindungi Tak Bisa Diakses, Ternyata Ini Alasanya, Kemenkes: Layanan Transportasi Tetap Berjalan

Dokter urologi sering kali menggunakan kekentalan sperma pria untuk mendeteksi infeksi tersebut.

Dalam kondisi gangguan kesehatan seperti di atas,kualitas sperma biasanya akan menurun.

Terlebih, jika keadaan sperma terlalu kental, harus diencerkan terlebih dahulu secara manual untuk disuntikan ke sel telur untuk melakukan pembuahan buatan.
***

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: Web MD

Tags

Terkini

Terpopuler