JURNAL SOREANG - Dalam hubungan suami istri salah satu tujuan dalam perjalanannya adalah mendapatkan keturunan.
Akan jadi masalah jika dalam hubungan tersebut keturunan sulit didapat yang bisa berakibat hubungan menjadi kurang harmonis.
Baik pria maupun wanita masih-masih memiliki tingkat kesuburan yang berbeda namun keduanya berperan dan menentukan dalam proses pembuahan.
Jika Anda dan pasangan mengalami masalah kesuburan, ketahuilah bahwa Anda tidak sendirian.
Infertilitas lebih umum daripada yang Anda kira makan dari itu jangan terlalu dipikirkan karena kemandulan juga masih bisa tetap menghasilkan keturunan dengan coba untuk melakukan berbagai cara.
Ini mempengaruhi sekitar satu dari setiap enam pasangan dan peneliti memperkirakan sekitar satu dari setiap tiga kasus disebabkan oleh masalah kesuburan pada pasangan pria saja.
Baca Juga: Hubungan Intim Setelah Keguguran, Kapan Bisa Dilakukan dan Bagaimana Dampaknya pada Istri?
Meskipun ketidaksuburan tidak selalu dapat diobati, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan peluang Anda untuk hamil.
Kesuburan terkadang dapat ditingkatkan dengan diet sehat, suplemen, dan strategi gaya hidup lainnya.
Hal itu ditentukan oleh beberapa faktor, seperti gaya hidup utama, makanan, nutrisi, dan suplemen yang telah dikaitkan dengan peningkatan kesuburan pada pria.
Baca Juga: Dengan Tegasnya: Lirik Perempuan Paling Cantik Di Negeriku Indonesia by Dewa 19, Lagu Viral TikTok
Lalu sebenarnya apa itu infertilitas pria?
Kesuburan mengacu pada kemampuan orang untuk bereproduksi tanpa bantuan medis.
Infertilitas pria adalah ketika seorang pria memiliki kesempatan yang kecil persentasenya untuk membuat pasangan wanitanya hamil.
Biasanya tergantung kualitas sel spermanya atau berbagai faktor yang menyertai lainnya.
Baca Juga: 5 Resiko Ini Akan Didapat, Jika Pasutri Sering Melakukan Hubungan Intim, Begini Fakta Ilmiahnya
Terkadang ketidaksuburan dikaitkan dengan fungsi seksual dan di lain waktu bisa dikaitkan dengan kualitas air mani. Berikut adalah beberapa contoh beberapa fungsi seksual yang bisa sebabkan infertilitas atau kemandulan jika fungsinya tak optimal:
1. Libido
Atau dikenal sebagai dorongan seks, libido menggambarkan keinginan seseorang untuk berhubungan intim.
Makanan atau suplemen yang mengklaim dapat meningkatkan libido disebut afrodisiak.
Gairah seksual lebih berindikasi pada faktor psikologis yang mempengaruhi apa yang buat pria senang atau tidak saat hubungan intim.
Tak terkecuali dengan kualitas sperma, bak efek domino ini bisa berpengaruh juga yang memberikan ketidakmampuan sperma mencapai sel telur atau rahim.
2. Disfungsi Ereksi
Juga dikenal sebagai impotensi, disfungsi ereksi adalah ketika seorang pria tidak dapat mengembangkan atau mempertahankan ereksi.
Ini jadi faktor vital karena jika ereksi tidak terjadi maka hubungan intim puj hampir tak mungkin bisa dilakukan.
Selain itu jika ereksi tidak optimal maka akan membuat semburan sperma tak terlalu kuat dan membuat sperma mati sebelum mencapai tujuannya.
3. Jumlah Sperma
Aspek penting dari kualitas air mani adalah jumlah atau konsentrasi sel sperma dalam jumlah tertentu air mani.
Jika kualitasnya banyak maka akan menambah kemungkinan sperma membuahi sel telur.
Sebaliknya jika kuantitasnya rendah atau minim maka itu membuat kemungkinan pembuahan sperma juga semakin rendah persentasenya.
4. Motilitas Sperma
Fungsi penting sel sperma yang sehat adalah kemampuannya untuk berenang sperma tersebut.
Motilitas sperma diukur sebagai persentase sel sperma yang bergerak dalam sampel air mani.
Kemampuan sperma berenang tiap pria pasti berbeda, asupan makanan dan minuman juga berpengaruh dalam hal ini.
Jika kalian sulit untuk mendapat keturunan maka bisa dipastikan salah satunya bisa karena kemampuan berenang sperma belum maksimal yang membuat mereka mati di tengah jalan.
5. Tingkat Testosteron
Rendahnya kadar testosteron, hormon seks pria, mungkin bertanggung jawab atas ketidaksuburan pada beberapa pria.
Ini membuat fungsi Mr P sehingga testis menjadi terganggu.
Testosteron merupakan hormon reproduksi yang amat penting karena gairah juga bisa terbentuk karena testosteron.
Salah satu tanda paling terlihat adalah pria mudah lelah dan sulit berkonsentrasi saat hubungan intim.
Infertilitas dapat memiliki banyak penyebab dan mungkin bergantung pada genetika, kesehatan umum, kebugaran, penyakit, dan kontaminan makanan.
Selain itu, gaya hidup dan pola makan yang sehat juga penting, beberapa makanan dan nutrisi dikaitkan dengan manfaat kesuburan yang lebih besar daripada yang lain.***