7 Penyebab Rasa Gatal Sekitar Area Mr P, Apa Dampak Terhadap Hubungan Intim dan Bagaimana Pencegahannya?

12 September 2022, 13:04 WIB
Rasa gatal di sekitar area Mr P apakah berdampak pada hubungan intim? /Tangkap layar youtube Dokter 24

JURNAL SOREANG - Bukan hal yang aneh jika pria merasakan gatal di sekitar area Mr P setelah melakukan hubungan intim.

Meski secara medis hal itu tidak tergolong masalah serius, tetapi harus tetap diwaspadai jika rasa gatal di area Mr P tak kunjung mereda karena bisa disebabkan infeksi dari hubungan intim.

Bagaimanapun, aktivitas hubungan intim tetap memiliki potensi menyebarkan bakteri ke organ intim setiap orang, baik Mr P maupun Miss V.

Baca Juga: Tahan Lakukan Hubungan Intim Saat Miss V Alami Infeksi Jamur! Berapa Lama? Ini Jawaban Ahli Medis

Akan tetapi yang lebih umum adalah rasa gatal yang menyerang di area testis atau dalam istilah medisnya dikenal dengan Dermatitis Skrotum.

Dilansir dari Man Matters, penelitian telah menemukan bahwa Dermatitis Skrotum adalah infeksi kulit tidak menular yang mempengaruhi alat kelamin pria, khususnya kulit skrotum, yang berisi testis.

Seorang pria mungkin mengalami gatal parah, bengkak, kemerahan, kekeringan, dan ruam pada skrotum dan testis dengan infeksi kulit skrotum.

Baca Juga: Miss V Gatal dan Terasa Terbakar? Tahan Dulu Lakukan Hubungan Intim! Begini Kata Ahli Medis

Selain itu, rasa gatal yang hebat terkadang menyebabkan luka pada kulit testis.

Seseorang dapat mengklasifikasikan Dermatitis Skrotum menjadi empat jenis tergantung pada tingkat keparahan gejala:

- Dermatitis Skrotum Ringan, Kering, dan Akut
- Dermatitis Skrotum Parah, Kering, dan Kronis
- Dermatitis Skrotum Basah dan Kronis
- Bisul dan Dermatitis Skrotum Bengkak

Orang sering salah mengira Dermatitis Skrotum dengan infeksi jamur pada skrotum atau infeksi jamur paha bagian dalam karena memiliki gejala yang serupa.

Baca Juga: 8 Cara Mengobati Asam Urat dengan Mudah Bisa Dilakukan di Rumah, Anti Ribet! Begini Kata dr Saddam Ismail

Namun, penyebab dan prosedur pengobatannya sama sekali berbeda. Perlu diingat bahwa testis yang kendor adalah normal dan bukan merupakan gejala Dermatitis Skrotum.

Dermatitis Skrotum mungkin bisa jadi disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:

1. Tekanan psikologis

Stres psikologis atau mental dapat merusak kulit Anda. Semuanya dimulai dengan sensasi gatal, dan secara bertahap Anda memasuki lingkaran gatal tanpa akhir, yang dapat menyebabkan infeksi skrotum.

2. Alergi kondom

Beberapa pria alergi terhadap kondom karena karet yang digunakan untuk membuatnya. Dapat menyebabkan iritasi dan gatal.

Baca Juga: 3 Masalah Miss V yang Sering Muncul dan Ganggu Hubungan Intim, Begini Cara Atasinya

3. Sabun dan sampo yang keras

Bahan kimia dalam sabun dan sampo dapat menyebabkan iritasi dan reaksi alergi pada kulit skrotum. Oleh karena itu, adalah bijaksana untuk beralih ke sampo bebas SLS dan sabun alami.

4. Panas dan Kelembaban

Paparan terus menerus terhadap panas dan kelembaban adalah penyebab utama Dermatitis Skrotum. Kelembaban terperangkap di kulit, yang menyebabkan ruam dan iritasi skrotum.

5. Genetika

Dermatitis skrotum bersifat herediter; Anda bisa mendapatkannya melalui gen Anda. Anda harus berkonsultasi dengan dokter dan melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko jika keluarga Anda memiliki riwayat Dermatitis Skrotum.

Baca Juga: CATAT! Program KUR BRI, Tidak Bisa Untuk Modal Awal Usaha, Kenapa? Berikut Penjelasannya

6. Kekurangan vitamin dan mineral

Kekurangan seng dan vitamin lainnya juga dapat menyebabkan Dermatitis Skrotum.

7. Kondisi medis lainnya

Pria yang memiliki riwayat medis asma atau demam memiliki risiko lebih tinggi tertular Dermatitis Skrotum.

Baca Juga: Benarkah Menelan Sperma Saat Hubungan Intim Bisa Membuat Keguguran Lebih Rendah? Ini Kata Penelitian

Berikut ini adalah tindakan pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko Dermatitis Skrotum:

- Kenakan pakaian longgar dan bersih yang memungkinkan udara bersirkulasi di area skrotum Anda.

- Hindari menggunakan sabun dan sampo berbahan kimia yang mengandung pewangi. Beralih ke sabun dan sampo herbal.

- Saat hubungan intim, jangan gunakan kondom yang menyebabkan reaksi alergi pada kulit Anda. Carilah merek yang mungkin cocok dengan kulit Anda.

- Menahan diri dari terus menerus menggaruk daerah yang terinfeksi dan memperparah kulit Anda.

- Mandi dengan air dingin, keringkan diri Anda dengan handuk katun lembut dan oleskan lotion atau krim yang direkomendasikan oleh dokter kulit Anda.

- Jaga kebersihan dan potong pendek kuku Anda.

- Hindari paparan suhu tinggi, yang menyebabkan berkeringat dan sensasi terbakar di sekitar skrotum Anda.

- Pelajari teknik manajemen stres untuk mengurangi stres dan kecemasan.

- Pastikan Anda memiliki diet yang tepat yang terdiri dari seng, vitamin dan mineral lain yang diperlukan untuk tubuh yang sehat.

***

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: Man Matters

Tags

Terkini

Terpopuler