Benarkah Petting Bisa Membuat Istri Hamil! Ini Fakta dan Penjelasan Medisnya

10 September 2022, 13:57 WIB
Ilustrasi gambar. /

JURNAL SOREANG- Bagi sebagian pasutri, istilah "Petting" bukanlah kata-kata yang asing.

Secara umum, Petting merupakan bagian dari foreplay yang kerap dilakukan oleh pasutri sebelum melakukan hubungan intim.

Petting ini layaknya hubungan intim, namun dilakukannya ketika pasutri masih mengenakan pakaian lengkap.

Baca Juga: Ibu Hamil Bukanlah Orang Sakit! Hubungan Intim Saat Istri Mengandung Sebabkan Keguguran? Begini Fakta medisnya

Terkait hal tersebut dari pada bertanya-tanya dan, apakah benar Petting ini bisa membuat hamil, begini pejelasan dan fakta medisnya.

Biasanya, Petting dilakukan untuk meningkatkan gairah bagi pasutri untuk melakukan hubungan intim.

Hal ini biasanya, dilakukan agar hubungan intim yang kerap dilakukan pasutri agar lebih menarik.

Baca Juga: Istri Hamil! Benarkah Bikin Suami Makin Bergairah? Begini Penjelasan Medisnya

Pada dasarnya, bagi pasutri yang lebih nyaman melakukan hubungan intim dengan menggunakan metode Petting, tidak akan menimbulkan kehamilan.

Namun akan berdampak lain, jika dalam melakukan Petting pasutri dalam keadaan tanpa busana, atau pakaian.

Meskipun beresiko kecil, namun akan berdampak pada kehamilan yang sejatinya tidak disengaja.

Baca Juga: Lakukan 4 Hal Ini, Jika Hasrat Hubungan Intim Istri Mulai Menurun, Suami Wajib Tahu

Biasanya dikalangan medis, nama kehamilan yang dilakukan gegara tehnik Petting ini, disebut dengan splash pregnancy.

Yakni, pembuahan yang terjadi di luar Miss V tanpa adanya penetrasi, atau dengan kata lain suami melakukan orgasme di luar Miss V.

Kondisi tersebut bisa saja, sperma yang dikeluarkan oleh suami berenang pada reproduksi wanita.

Baca Juga: 8 Mitos Tentang Masturbasi Pria Terkai Fisik dan Psikis yang Harus Diketahui Biar Tidak Gagal Paham

Jika tehnik Petting yang digunakan oleh pasutri ini tidak ingin mengakibatkan kehamilan, usakan gunakan pakaian lengkap.

Perlu jadi catatan. Hal ini bukanlah menyarankan untuk menghentikan kehamilan, namun hanya sebatas edukasi saja.

Bagi mereka yang belum berstatus pasutri pun, tidak boleh melakukan hal ini.***

 

Editor: Dadan Triatna

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler