JURNAL SOREANG - Menangis saat berhubungan intim itu sebenarnya terjadi pada kita semua.
Banyak dari kita diberkati dengan hak istimewa untuk terlibat dalam seks tanpa emosi dan tanpa ikatan.
Kebanyakan suka membuatnya tetap santai dan tidak terlalu turun untuk mengembangkan perasaan.
Baca Juga: Selain Menangis, Normalkah Sakit Kepala Usai Lakukan Hubungan Intim? Begini Penjelasan Medisnya
Tetapi isak tangis di pertengahan seks dapat memiliki efek yang cukup kuat pada suasana hati.
Jadi jika Anda atau pasangan Anda sering menangis, inilah lima kemungkinan alasan mengapa air matanya turun, padahal seorang pria cenderung lebih kuat dari wanita.
1. Terlarut dalam Gairah Menggembirakan
Mungkin saja dia hanya menangis karena bahagia, seks Seks dapat menimbulkan perasaan cinta dan keintiman yang sangat kuat.
Baca Juga: SNSD Sukses Menggelar Fanmeet, Obati Kerinduan Para Sone! Member Tak Kuasa Tahan Haru
Saat-saat menjelang orgasme dapat membawa kesadaran tiba-tiba tentang betapa bersyukurnya Anda bahwa pasangan Anda ada dalam hidup Anda.
Cintamu begitu indah dan luar biasa sehingga air mata mengalir begitu saja. Betapa manisnya momen ini.
Pria yang terkenal seringkali sembunyikan tangisannya tak mampu membendung tangisannya, walaupun hanya sedikit yang berani memperlihatkan ini.
Baca Juga: Hubungan Intim Teratur Bikin Mr P Suami Perkasa? Ini Penjelasan Dokter
2. Merasa Bersalah saat Melakukan Hubungan Intim yang Kasar
Jika rantai dan cambuk sering muncul di adegan seks (seperti film dewasa) Anda itu berarti Anda yang salah dan cenderung alami kelainan.
Anda mungkin lebih akrab dengan jenis air mata yang berbeda, dengan seks yang cenderung berbeda pasangan wanita anda jadi yang paling tersakiti.
Namun tangisan juga bisa terjadi pada pria yang melakukan hubungan intim dengan kasar.
Baca Juga: Pria Harus Tahu, Ini Jadinya Jika Jarang Hubungan Intim dengan Istri
Ini memberikan rasa salah yang sewaktu-waktu atau bahkan pada saat seks masih terjadi dan membuat pria atau suami menangis.
Wajar jika melakukan terlalu keras, namun berbeda dengan seks yang cenderung menyiksa dan ekstrim.
Akan tetapi rasa sakitnya seringkali sama, mungkin ini dilakukan pria kadang-kadang saja.
Namun jika dilakukan dengan sering dan tanpa tangis atau rasa bersalah makan pasangan anda kelainan dan wajib dihindari.
3. Ungkapan Emosional yang Terlalu Berlebih
Kadang memang suami inginkan permainan peran untuk menjadikan suasana bertemakan rumah sakit, anak sekolah dan lainnya.
Demikian pula dalam pemain peran pasangan yang suka bertualang bisa begitu kewalahan oleh fantasi yang ada, sehingga mereka tidak bisa menahan tangis.
Dalam jenis skenarionya terkadang meyakinkan diri sendiri bahwa apa yang Anda dengar hanyalah permainan peran saja tidak cukup.
Baca Juga: Kenali Berbagai Warna Keputihan, Penyebab, dan Pengaruhnya Terhadap Miss V Secara Medis
Jika segala sesuatunya menjadi terlalu nyata bagi salah satu peserta, tetapi bersiaplah untuk meyakinkan orang yang menangis karena terlalu mendalami peran dalam seks sekalipun itu seorang pria.
4. Mendapat Penolakan
Anda mungkin terkejut, tetapi banyak yang telah merasakannya sendiri, terkadang pria yang sangat terangsang dan MEMBUTUHKAN untuk diperhatikan istri dengan belaian dan cumbuan.
Namun jalan akan berbeda jika pasangan atau wanita menolak dan bahkan paling ekstrim meninggalkan saat seks berlangsung.
Ini bisa membuat suami menangis baik diungkapkan secara langsung ataupun justru dipendam.
Menghabiskan waktu dengan berjam-jam, menggoda dan merayu suami kemudian meninggalkannya seketika dalam aktivitas seks karena kesalahan pria sekalipun tetap akan membuat suami kecewa dan mungkin menangis.
5. Trauma pada Kenangan Buruk
Terkadang seks dapat memicu trauma dan ingatan yang tertekan, sama halnya pada pria.
Jika mereka mengingat saat seks bersama anda kenangan masa laku saat mendapat pelecehan masa kecil atau dicampakan mantan, itu bisa membuatnya menangis walaupun dis pria sekalipun.
Oleh karena itu berhati-hatilah agar para istri tidak menyebabkan kerusakan emosional pada pasangan Anda dengan menggali perasaan ini.***