Benarkah Hubungan Intim pada Masa Menyusui Bisa Pengaruhi Produksi ASI? Begini Fakta Ilmiahnya Menurut Bidan

1 September 2022, 09:09 WIB
Ilustrasi. Bidan mengungkapkan soal pengaruh hubungan intim pada masa istri tengah menyusui terhadap produksi ASI. /Shurkin Son/Freepik

 

JURNAL SOREANG – Tak sedikit istri yang khawatir jika melakukan hubungan intim pada masa menyusui akan memengaruhi produski Air Susu Ibu atau ASI.
Tidak hanya itu, hormon saat menyusui juga akan memengaruhi gairah hubungan intim istri.

Sehingga, tidak sedikit istri yang merasa malas atau bahkan tidak bergairah dalam melakukan hubungan intim pada masa menyusui.

Bidan Ria Zia sempat membahas terkait hubungan intim dan produksi ASI.

Baca Juga: Tips Ampuh Hubungan Intim saat Hamil, Ini yang Harus Dilakukan agar Kondisi Janin Tetap Aman

Seperti diketahui bahwa hubungan intim merupakan hal krusial bagi pasangan suami istri termasuk, bagi ibu yang baru melahirkan atau tengah memberikan ASI pada bayinya.

Pada awalnya, Bidan Ria Zia menjelaskan bahwa kondisi ibu atau istri yang baru melahirkan akan memengaruhi produksi ASI, tetapi tidak sepenuhnya berkaitan dengan hubungan intim.

Bidan Ria Zia mengatakan bahwa kualitas dan kuantitas ASI dipengaruhi oleh sebagai berikut:

Baca Juga: 5 Aturan Hubungan Intim saat Istri Hamil, Pasutri Wajib Tahu agar Kondisi Janin Tetap Aman

1. Kondisi fisik ibu

2. Kondisi psikis ibu

3. Kondisi hormon ibu

Selanjutnya, Bidan Ria Zia membeberkan bahwa justru pada saat setelah melahirkan, istri akan merasa tidak bergairah untuk melakukan hubungan intim.

Karena hal itu dipengaruhi oleh kondisinya yakni meliputi fisik, psikis, dan hormon setelah melahirkan atau menyusui.

Baca Juga: Update! Daftar Lengkap Harga Emas Antam 1 September 2022 Hari Ini, Turun Rp8000 Jadi Rp949 Ribu per Gram

Kondisi fisik menjadi salah satu hal yang menyebabkan istri tidak bergairah dalam melakukan hubungan intim dengan sang suami di antaranya karena merasa kelelahan.

“Seringkali ibu-ibu yang baru saja lahiran fisiknya terlalu Lelah untuk memulai hubungan intim, karena dia harus merawat bayi.

Harus begadang itu melelahkan, menyusui bayi itu menguras tenaga dan energi, belum lagi harus menyiapkan pekerjaan lainnya sebagai istri,” katanya.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Indosiar, Kamis, 1 September 2022: Live D'Academy 5: Fifty-Fifty

Selain itu, kondisi psikis juga menjadi faktor penyebab gairah hubungan intim berkurang pada istri karena seringkali diliputi pikiran yang membuatnya khawatir atau cemas baik karena kondisi dirinya sendiri maupun kondisi bayinya.

“Beberapa wanita yang baru lahiran tidak percaya diri terhadap kondisi tubuhnya, bisa aja dia gendut setelah hamil dan lahiran dan belum mendapatkan penurunan berat badan yang diinginkannya.

Itu bisa menimbulkan stres, apalagi jika dia merasa belum baik mengurus bayinya,” katanya, menambahkan.

Baca Juga: Imutnya Wonyoung IVE Buat Netizen Sulit Berpaling, Cocok Dijuluki idol Kpop Wanita Gen 4 Paling Populer?

Perubahan hormon juga menjadi salah satu penyebabnya, hormon esterogen pada ibu melahirkan akan menurun dan digantikan dengan hormon menyusui.

Kondisi ini juga bisa menyebabkan area Miss V menjadi kering bahkan menimbulkan rasa sakit saat hubungan intim.

“Pada saat ibu baru lahiran kondisi hormon esterogen atau hormon kewanitaan akan menurun, digantikan dengan hormon prolactin atau hormon menyusui yang tinggi,” katanya.

Baca Juga: Istri Ferdy Sambo Tetap Ngaku Korban Pelecehan Seksual, Pengacara Brigadir J Soroti Sikap Putri Candrawathi

“Hormon esterogen yang menurun tersebut membuat daerah sekitar Miss V menjadi agak kering, karena cairan pelumas Miss V berkurang. Ini juga menyebabkan rasa sakit pada saat hubungan intim,” lanjutnya.

Kemudian, menurut Bidan Ria Zia, hubungan intim yang dinikmati oleh pasangan suami istri dapat membuat produksi ASI menjadi lancar dan lebih banyak.

Sebaliknya, jika hubungan intim malah membuat tidka nyaman, maka istri akan merasa stres dan produksi ASI menurun.

Baca Juga: Ide Menu Makan dan Cemilan Hari Ini: Resep Sambal Teri Kacang Mudah dan Praktis Dibuat

“Jika happy saat hubungan intim, maka ASI akan lancar. Karena ada hormon endorphin dan oksitoksin meningkat sehingga membuat ASI lancar dan lebih banyak produksinya,” katanya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Bayi Bunda TV pada Kamis, 1 September 2022.

Sehingga, lanjutnya, pasangan suami istri harus menciptakan hubungan intim yang bisa dinikmati dan meuaskan secara bersama-sama.

Perasaan bahagia yang timbul akan memulihkan perubahan fisik, psikis, dan hormon istri yang tengah dihadapkan pada produksi ASI bagi sang bayi.

Baca Juga: Keren! Sang Adik Lulus Sekolah Kedokteran, Song Joong Ki Unggah Foto Masa Kecil dan Ucapkan Selamat

Suami juga bisa membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga dan mengurus bayi, bahkan dukungan melalui afirmasi atau pujian juga akan berpengaruh pada suasana hati istri agar terhindar dari kecemasan atau stres.

Namun jika stres sudah tidak terkendali sebaiknya segera berkonsultasi pada psikolog atau psikiater agar hubungan intim dan kehidupan sehari-hari tidak terganggu.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler