JURNAL SOREANG - Jumlah lemak yang berlebihan seperti perut buncit meningkatkan risiko kondisi seperti stroke atau penyakit jantung.
Memiliki perut buncit memang sangat menganggu selain meningkatkan risiko penyakit juga membuat tak pede dan merasa minder dengan berat badan berlebih.
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa perut buncit dan lemak di sekitar perut dapat meningkatkan stamina saat hubungan intim.
Pria dengan perut buncit dan badan gemuk bertahan saat hubungan intim sekitar 1 menit dan 30 detik lebih lama dari pada rekan yang lebih ramping.
Penelitian tersebut mengaitkan peningkatan daya tahan dengan hormon yang disebut estradiol.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Erciyes di Turki, ada hubungan langsung antara tinggi badan dan daya tahan tubuh.
Baca Juga: 5 Jenis Penyakit Umum yang Terjadi pada Orang dengan Perut Buncit Berlebih atau Obesitas
Alasan utama di balik dorongan ini adalah adanya tingkat estradiol yang lebih tinggi, hormon yang biasanya ditemukan pada wanita, yang menghambat orgasme pada pria.
Efek ini mirip dengan apa yang krim penundaan yang memiliki dorongan hubungan intim.
Krim menunda ejakulasi dapat meningkatkan rangsangan yang dibutuhkan bagi untuk mencapai klimaks.
Penelitian ini juga mengaitkan ejakulasi dini dengan pria kurus, Estradiol (hormon) menambahkan lebih banyak lagi.
Pada kemampuan pria untuk menunda ejakulasinya durasi rata-rata sekitar enam menit untuk sebagian besar pada saat ini.
Penelitian juga mencatat fakta bahwa pasien dengan ejakulasi dini cenderung lebih kurus dan bahwa peningkatan berat badan mengurangi terjadinya insiden tersebut.
Baca Juga: 10 Manfaat Ciuman untuk Kesehatan, Nomor 7 Bisa Bikin Hubungan Intim Lebih Nikmat, Ini Daftarnya
Fakta ini mendukung hubungan terbalik antara ejakulasi dini seumur hidup dan obesitas. Disisi lain wanita diuntungkan di kamar tidur dengan makan sehat.
Sebuah studi tahun 2014 yang dilakukan di Rumah Sakit Regional Santa Chira di Trento, Italia,
Menemukan bahwa wanita yang makan apel setiap hari memiliki dorongan hubungan intim yang jauh lebih tinggi dan mengalami orgasme lebih sering.
Para peneliti mengklaim bahwa bahan kimia yang disebut polifenol, yang ditemukan dalam buah-buahan seperti apel.
Dapat meningkatkan darah kaya oksigen yang mengalir ke daerah genital selama hubungan intim.
Meskipun memiliki kadar lemak tubuh yang rendah memiliki manfaatnya, seperti meningkatkan kadar testosterone.
Baca Juga: Pasutri Jangan Lakukan 10 Hal Ini Sebelum Hubungan Intim Jika Tak Ingin Merusak Aktivitas Bercinta
Penelitian baru ini mungkin datang sebagai penambah kepercayaan diri bagi mereka yang berjuang untuk menurunkan berat badan.***