Area Kewanitaan Berkeringat? Berikut 5 yang Menyebabkan dan Cara Mengatasinya, Simak Penjelasanya

27 Agustus 2022, 14:44 WIB
Ilustrasi gambar. Area Kewanitaan Berkeringat? Berikut 5 yang Menyebabkan dan Cara Mengatasinya, Simak Penjelasanya /

JURNAL SOREANG - Keringat merupakan air yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat pada kulit untuk membuat tubuh menjadi dingin. 

Keringat bisa muncul di seluruh bagian tubuh tidak terkecuali pada area kewanitaan, keringat yang timbul di Miss V tergolong normal dan tidak berbahaya. 

Berkeringat di daerah sekitar area kewanitaan adalah salah satu cara pengaturan panas tubuh. 

Baca Juga: Tak Perlu Jamu Khusus! Inilah 5 Tips Mudah Membuat Hubungan Intim Bertahan Lebih Lama, Pasutri Wajib Tahu

Namun jika keringat itu berlebihan dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan sampai iritasi. Beberapa faktor dapat menyebabkan peningkatan keringat di daerah selangkangan.

Sebenarnya Miss V sendiri tidak dapat berkeringat karena tidak memiliki kelenjar keringat. Namun, area luar di sekitar Miss V dan daerah selangkangan bisa keluar keringat

Keringat yang terjadi di sekitar alat kelamin tidak sama dengan keringat dari bagian tubuh lainnya. Kelenjar apokrin bertanggung jawab untuk produksi keringat di selangkangan dan di bawah ketiak, sedangkan kelenjar ekrin menghasilkan keringat di tempat lain di tubuh.

Baca Juga: Prediksi Formasi 11 Pemain Sriwijaya FC di Liga 2 2022-2023, Diisi 2 Naturalisasi Yu Hyun Koo dan Guy Junior

Wanita memiliki konsentrasi tinggi kelenjar keringat apokrin di sekitar bagian luar area kewanitaan di labia mayora.

Keringat dari kelenjar apokrin mengandung protein. Bakteri akan memecah protein ini, yang dapat menghasilkan bau yang berbeda beda pada area kewanitaan.

Keringat berlebih di sekitar area selangkangan juga dapat menyebabkan gatal dan terkadang dapat menyebabkan infeksi, seperti bakterial vaginosis dan infeksi jamur.

Baca Juga: 10 Faktor Penyebab Miss V Menggelap Menurut Dokter Silvia Utomo, Benarkah Tanda Infeksi Organ Intim?

Berikut adalah penyebab area kewanitaan bisa berkeringat dan cara mencegahnya.

1. Olahraga

Berkeringat biasanya merupakan tanda olahraga yang baik. Segala bentuk aktivitas fisik yang berat akan meningkatkan suhu internal tubuh dan mengaktifkan kelenjar keringat untuk mengeluarkan keringat. Latihan yang secara khusus berfokus pada kaki, seperti berlari, dapat menyebabkan lebih banyak keringat di bagian bawah tubuh.

Menggunakan pakaian yang dapat menyerap keringat dapat membantu meminimalkan produksi keringat.

Setelah berolahraga, penting untuk mandi sesegera mungkin dan kemudian mengenakan pakaian bersih.

Baca Juga: Waduh! 5 Hal Ini Bisa Bikin Istri Nggak Mau Berhubungan Intim, Suami Jangan Marah Ya

2. Rambut kemaluan

Kelenjar keringat apokrin di daerah selangkangan mengeluarkan cairan ke dalam folikel rambut. Rambut kemaluan bisa menjebak bakteri dan kelembapan.

Massa rambut kemaluan dapat menjebak panas di kulit dan menyebabkan kelenjar apokrin mengeluarkan keringat berlebih. Bakteri juga dapat menumpuk di rambut kemaluan, yang dapat menyebabkan infeksi jika seseorang tidak membersihkan area tersebut dengan benar.

Untuk menghindari keringat berlebih pada kemaluan, pertimbangkan untuk memangkas atau menghilangkan rambut kemaluan sepenuhnya.

3. Pakaian dalam yang tidak menyerap keringat

Pakaian dalam yang terbuat dari kain yang tidak menyerap keringat dapat menyebabkan keringat pada kemaluan.

Baca Juga: Normalkah Mr P Yang Bengkok! Jangan Dulu Memvonis, Dan Perhatikan Gejalanya, Begini Penjelasan dr Silvia Utomo

Mengenakan pakaian dalam katun yang menyerap keringat dapat membantu mengurangi keringat di kemaluan. 

Seseorang dapat mengurangi keringat di sekitar area kewanitaan dengan mengenakan pakaian dalam berbahan katun. 

Kapas adalah kain ringan adalah bahan yang menyerap kelembapan. Ini juga merupakan bahan alami yang tahan lama dan tidak menyebabkan alergi.

4. Berat badan berlebih

Lemak adalah isolator alami tubuh. Wanita cenderung membawa sebagian besar lemak di sekitar perut, pinggul, dan paha. 

Kelebihan lemak di area tersebut dapat mengunci panas dan dapat menyebabkan produksi keringat berlebih.

Orang yang membawa kelebihan berat badan di sekitar pinggul mereka mungkin lebih banyak berkeringat di area kemaluan mereka. 

Baca Juga: Tak Perlu Risih! 5 Jenis Bau Ini Mengindikasikan Miss V Kamu Sehat Lho, No 1 Sering Terjadi

Orang-orang ini dapat mengurangi jumlah produksi keringat di area ini dengan memperhatikan kebersihan dan mengenakan pakaian dalam katun dan pakaian yang bisa menyerap keringat dengan sempurna.

5. Pembalut 

Sebagian besar jenis pembalut dan panty liner terbuat dari bahan yang tidak mudah menyerap keringat. Produk-produk ini dapat membuat panas berlebih di daerah kemaluan, menyebabkan lebih banyak produksi keringat.

Solusi terbaik adalah menghindari memakai pembalut dan panty liner ini. Namun, ini mungkin tidak praktis untuk semua orang. 

Sebagai gantinya, orang yang ingin menggunakan pembalut dan liner dapat mencoba menggunakan yang tidak beraroma dan menggantinya setiap beberapa jam untuk mengurangi keringat dan bau.***

Editor: Yoga Mulyana

Tags

Terkini

Terpopuler