5 Cara Diagnosa dan Cegah Dispareunia, Merupakan Infeksi Akibat Hubungan Intim, Bisa Mengganggu Kehidupan Seks

19 Agustus 2022, 13:55 WIB
5 Cara Diagnosa dan Cegah Dispareunia, Merupakan Infeksi Akibat Hubungan Intim, Bisa Mengganggu Kehidupan Seks /Pexels

JURNAL SOREANG - Dalam ilmu medis ada yang dinamakan disebut Dispareunia, sebenarnya apa itu istilah Dispareunia? dan apa artinya bagi Kehidupan Seks Anda?

Ini umumnya mengacu pada segala bentuk hubungan seksual yang menyakitkan.  

Bagaimana Dispareunia Didiagnosis?

Jika Anda mengalami rasa sakit saat berhubungan seks, penting untuk memeriksakan diri ke dokter agar penyebabnya dapat diketahui dan diobati.

Baca Juga: Benarkah Hubungan Seks saat Menstruasi Bisa Hamil? dr. Darrell Fernando Ungkap Risiko dan Fakta Ilmiahnya

Tidak ada satu tes untuk dispareunia, tetapi dokter Anda kemungkinan akan bertanya tentang gejala Anda dan melakukan pemeriksaan fisik.  

Anda juga dapat memesan beberapa tes, seperti:

1. Ultrasonografi Panggul

Tes ini menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar bagian dalam tubuh.  

Ini dapat membantu mengidentifikasi penyebab nyeri, seperti kista, tumor, atau jaringan parut.

Baca Juga: Jupe Ingin Persib Bandung Pulang Sambil Bawa Oleh-Oleh dari Yogyakarta, Bukan Bakpia!

2. Pap Smear

Pap smear dapat membantu menentukan apakah Anda memiliki infeksi atau sel prakanker di serviks.

3. Kolposkopi

Ini adalah prosedur dimana kaca pembesar digunakan untuk memeriksa serviks dan Miss V dengan cermat.

4. Biopsi Endometrium

Ini adalah prosedur dimana sampel sel dari dalam rahim diambil, Ini dapat membantu mendiagnosis endometriosis.

Baca Juga: Ga Usah Diet atau Olahraga Untuk Hilangkan Perut Buncit, Ternyata Hubungan Intim Ampuh Bakar Kalori, Benarkah?

5. Biopsi

Biopsi menghilangkan sampel jaringan, yang kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk mencari tanda-tanda infeksi atau masalah lain.

Lalu bagaimana cara perawatan untuk Dispareunia?

Ada banyak perawatan berbeda untuk dispareunia, tergantung pada penyebabnya. Beberapa perawatan umum meliputi:

Baca Juga: Wow! Disebut Mirip Pemain Extraordinary Attorney Woo, Yuk Intip Profil dan Biodata DK SEVENTEEN!

1. Terapi hormon

Jika rasa sakit disebabkan oleh kekurangan estrogen, terapi hormon dapat membantu.  

Ini dilakukan mengambil suplemen estrogen baik secara oral atau melalui patch atau krim.

2. Terapi fisik

Terapi fisik dapat membantu meningkatkan tonus otot dan fleksibilitas di area panggul. Ini dapat membantu mengurangi rasa sakit saat berhubungan seks.

Baca Juga: 5 Raja yang Masa Pemerintahannya Paling Singkat Sepanjang Sejarah, Siapa Saja Sosoknya? Ini Daftarnya

3. Obat-obatan

Obat-obatan seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu meredakan nyeri.  

Dalam beberapa kasus, obat antidepresan atau anti-kecemasan juga dapat diresepkan.

4. Latihan dasar panggul

Latihan-latihan ini dapat membantu memperkuat otot-otot di daerah panggul. Dalam kasus vaginismus, kegel, dilator Miss V, dan terapi perilaku kognitif (CBT) dapat membantu mengendurkan otot dan menghentikan kejang.

Baca Juga: 5 Raja yang Masa Pemerintahannya Paling Singkat Sepanjang Sejarah, Siapa Saja Sosoknya? Ini Daftarnya

Bagaimana anda dapat mencegah Dispareunia terjadi sejak awal?

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu mencegah terjadinya dispareunia:

1. Lakukan seks aman

Ini penting untuk membantu mengurangi risiko infeksi.

Baca Juga: Rp1 Miliar! Timnas Indonesia U-16 Dapat Bonus Fantastis dari Presiden Jokowi

2. Gunakan pelumas

Ini dapat membantu mengurangi gesekan dan rasa sakit saat berhubungan seks.

3. Pemanasan sebelum berhubungan intim 

Ini dapat membantu mengendurkan otot dan mengurangi rasa sakit.

4. Luangkan waktu Anda

Jangan terburu-buru melakukan hubungan intim, terutama jika Anda merasa cemas atau stres.

Baca Juga: Hadapi PSS di Liga 1, Budiman Waspadai Ze Valente hingga Alexandre Gama Mencuat jadi Kandidat Pelatih Persib

5. Berkomunikasi dengan pasangan Anda

Jika Anda mengalami rasa sakit, beri tahu pasangan Anda dan bekerja sama untuk menemukan solusi.

Jika Anda mengalami rasa sakit saat berhubungan seks, penting untuk memeriksakan diri ke dokter agar penyebabnya dapat diketahui dan diobati.

Buat janji dengan dokter perawatan kesehatan wanita Anda sesegera mungkin untuk mengesampingkan masalah kesehatan.***

Editor: Agung Prasetya

Sumber: coolspringobgyn

Tags

Terkini

Terpopuler