JURNAL SOREANG – Sosok dr. Hj. Siti Aisyah Dahlan Hussein, lebih akrab dipanggil dr. Aisyah Dahlan sempat membahas mengenai hubungan intim atau bercinta pada masa menopause.
Menopause merupakan hal yang normal terjadi pada wanita secara umum, akan tetapi dinilai jika menopause akan menghambat gairah hubungan intim atau bercinta istri.
Bahkan ada yang meyakini bahwa ketika melakukan hubungan intim atau bercinta istri setelah menopause akan terasa nyeri pada bagian Miss V.
Sebelumnya, perlu diketahui pengertian dari nenopause adalah masa berakhirnya siklus menstruasi secara alami.
Wanita dikatakan mengalami menopause apabila ia tidak lagi mengalami menstruasi dalam waktu 12 bulan berturut-turut.
Biasanya terjadi pada wanita beriusia 50 tahun ke atas, meskipun ada beberapa kasus menopause dini yang terjadi di bawah usia 50 tahun atau bahkan 40 tahun.
Hal ini bisa disebabkan oleh beragam faktor, misalnya kadar hormon esterogen yang berkurang atau kelaian hormon bahkan bisa disebabkan karena penyakit atau kemoterapi.
Tidak sedikit para istri yang mengeluhkan menurunnya gairah hubungan intim atau bercinta istri setelah memasuki masa menopause.
Meskipun dinilai normal karena semakin menurunya kadar hormon esterogen, sebenarnya para ahli mengatakan hal tersebut dapat dicegah sebelum menopause.
Kemudian dr. Aisyah Dahlan pun memberikan penjelasan mengenai cara meningkatkan gairah hubungan intim atau bercinta pada istri yang sudah menopause.
Cara yang dijelaskan dr. Aisyah Dahlan bisa dilakukan oleh para istri agar pada masa menopause masih tetap bisa melakukan hubungan intim atau bercinta yang intens dan memuaskan.
Lalu, cara apa yang disarankan dr. Aisyah Dahlan agar istri bisa tetap memiliki gairah hubungan intim atau bercinta istri yang prima pada masa menopause?
Baca Juga: Respon Keinginan Pengacara Brigadir J Usut Rekening Ajudan Ferdy Sambo, Ini Permintaan PPATK
Dirangkum JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Pecinta dr. Aisyah Dahlan, CHt pada Jumat, 19 Agustus 2022, ia menjelaskan setidaknya ada beberapa cara untuk meningkatkan gairah hubungan intim atau bercinta istri pada istri yang sudah menopause.
5 cara jitu meningkatkan gairah hubungan seks atau bercinta istri pada istri menopause
1. Perkuat niat
Niat adalah kunci utama untuk melakukan segaal sesuatu termasuk hubungan intim atau bercinta istri.
Mungkin bagi sebagian istri akan merasa sulit meningkatkan gairah hubungan intim atau bercinta di masa menopause.
Namun, menurut dr. Aisyah Dahlan niat bisa membantu agar diri istri tetap yakin. Kemudian bisa dilanjutkan dengan berdoa.
2. Memberikan afirmasi
Afirmasi positif juga dapat membantu diri menjadi lebih rileks, selain itu afirmasi secara ilmiah dapat direspons oleh seluruh anggota tubuh termasuk Miss V.
Baca Juga: Lengkap! Rincian Harga Emas Antam 19 Agustus 2022 Hari Ini, Turun Rp6000 Jdi Rp974 Ribu per Gram
Jadi disarankan memberikan afirmasi kepada Miss V dan bagian titik rangsang lainnya agar mudah saat menerima rangsangan hubungan intim atau bercinta istri dari sang suami.
Latih secara rutin dengan penuh keyakinan, hal ini juga bisa dibantu oleh suami.
3. Pola makan
Pola makan dengan memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh bisa menjaga kadar hormon termasuk esterogen yang dibutuhkan untuk meningkatkan gairah hubungan intim atau bercinta istri intim.
Baca Juga: Ide Menu Makan Keluarga: Resep Ayam Woku Mudah dan Praktis Dibuat
4. Pola hidup
Pola hidup sehat bisa dengan olarhaga ringan secara rutin dan melakukan kegiatan positif untuk menghindari stres.
Karena stres merupakan salah satu faktor yang bisa menghambat gairah hubungan intim atau bercinta istri.
5. Berjemur
Manfaat berjermur yakni asupan Vitamin D bagi tubuh, sehingga bisa mengurai nutrisi lain yang bermanfaat bagi tubuh termasuk bagi hormon.
Itulah 5 cara jitu untuk meningkatkan gairah hubungan intim atau bercinta istri yang telah menopause.
Sementara itu ada beberapa tanda menopause pada istri yang harus diketahui sejak dini agar bisa disiasati dengan pola hidup sehat, pola makan sehat, dan olahraga.
7 tanda menopause
1. Menstruasi tidak teratur
Ketika sudah mendekati menopause, wanita akan mengalami perubahan siklus menstruasi yang ditandai dengan haid yang tidak teratur atau berubah-ubah.
Baca Juga: Apa yang Akan Tejadi Jika Pasutri Lama Tak Bercinta, Benarkah Gairah Seks Semakin Menurun?
Menstruasi yang sebelumnya lancar dan teratur bisa datang lebih cepat atau lebih lama dengan durasi yang lebih singkat
Jumlah darah yang keluar saat menstruasi juga akan lebih banyak, lebih sedikit, atau hanya berupa bercak darah atau flek.
2. Masalah pada saluran kemih
Tak sedikit wanita pada masa menopause biasanya akan mengalami inkontinensia urine atau sulit menahan pipis, buang air kecil menjadi lebih sering, hingga nyeri atau anyang-anyangan saat buang air kecil.
Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Ayam, Anjing, Babi Hari Ini, Jangan Terjebak Suasana yang Tidak Menyenangkan
Keluhan-keluhan tersebut terjadi akibat jaringan di vagina dan saluran kemih yang menipis dan kehilangan elastisitasnya.
Sementara itu, penurunan kadar estrogen dalam tubuh yang terjadi menjelang masa menopause dapat membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi saluran kemih (ISK).
3. Sensasi rasa panas
Pada beberapa wanita mungkin bisa merasakan panas yang menyebar dari wajah dan leher hingga ke tubuh.
Baca Juga: Bicara Soal Komentar Jahat Haters, Begini Cara Member Grup Kpop Hyoyeon SNSD Menanggapinya
Munculnya rasa panas ini biasanya terjadi secara tiba-tiba dan tidak diketahui apa pemicunya.
Selain rasa panas, gejala lain yang dirasakan adalah tubuh berkeringat dan kemerahan, serta dada berdebar-debar.
4. Sulit tidur atau insomnia
Menjelang menopause, wanita bisa mengalami susah tidur atau insomnia. Mereka dapat mudah terbangun di malam hari dan sulit tidur kembali.
Tubuh berkeringat atau hot flashes bisa menjadi penyebab wanita susah tidur menjelang menopause.
Kondisi tersebut disebabkan oleh kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh yang terus menurun.
5. Miss V kering
Tanda menopause ini terjadi karena penurunan produksi hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh wanita di masa menopause.
Hal ini menyebabkan produksi cairan pelumas alami vagina menjadi berkurang, sehingga menyebabkan Miss V menjadi kering.
Vagina kering biasanya dideskripsikan sebagai rasa tidak nyaman, gatal, atau perih di sekitar Miss V. Wanita yang mengalami Miss V kering juga akan merasakan nyeri saat berhubungan intim.
6. Gairah seks menurun
Selain Miss V menjadi kering dan kurang elastis karena otot-otot kendur dipengaruhi oleh pertambahan usia, penurunan hormon estrogen yang terjadi saat menopause juga dapat membuat klitoris menjadi kurang peka terhadap rangsangan.
Tanda menopause yang satu ini dapat menyebabkan gairah hubungan intim atau bercinta menurun dan wanita menjadi sulit orgasme.
7. Masalah psikologis
Perubahan hormon di dalam tubuh wanita yang sedang menopause turut memberi berdampak pada perubahan emosi dan kondisi psikologisnya.
Itulah 7 tanda menopause, meskipun pada kenyataannya mungkin setiap wanita taau istri mengalami tanda yang berbeda-beda.
Namun, jika terasa tidak nyaman dalam jangka panjang bisa segera periksakan diri ke dokter.***