Hati-Hati! Inilah Dampak Buruk Penyakit Eksim pada Kualitas Hubungan Intim

15 Agustus 2022, 17:48 WIB
Ilutrasi. Bahan herbal untuk menghilangkan psoriasis, eksim, ruam dan kulit gatal lainnya /Instagram @parboaboa/

JURNAL SOREANG - Penyakit eksim tidak bisa dianggap sepele karena bisa berpengaruh pada kualitas hubungan intim suami istri.

Suami atau istri yang menderita penyakit eksim, mengeluhkan kondisi kulit mereka ternyata menghalangi kehidupan hubungan intim.

“Eksim berdampak pada hubungan secara signifikan karena orang-orang ini menghindari keintiman [karena mereka malu],” jelas Dr. Elizabeth Liotta , dokter kulit bersertifikat dan anggota Dewan Penasihat Kesehatan Wanita HealthyWomen .

Baca Juga: Ada Tottenham Hotspur! Berikut ini 3 Klub Sepak Bola Eropa Berpotensi Jadi Kuda Hitam di Musim 2022-2023

Salah satu dampak buruk dari penyakit eksim pada kualitas hubungan intim adalah rasa tidak percaya diri.

Eksim dapat menyebabkan bercak merah, bersisik, dan gatal pada kulit yang dapat muncul di seluruh tubuh seseorang, mulai dari tangan hingga leher dan kaki. 

Wanita bahkan bisa terkena dermatitis vulva, di mana lipatan kulit di sekitar Miss V juga menjadi nyeri, merah dan gatal. 

Baca Juga: Dibintangi Jinyoung GOT7, 3 Drakor Ini Bisa Jadi Referensi untuk Ditonton Ulang Saat Me Time

Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik selama hubungan intim dan perasaan tidak aman secara emosional.

Mungkin tidak nyaman karena kulit mereka sedikit meradang dan dermatitis atopik bertambah parah saat digosok,” jelas Liotta.

Dermatitis vulva dapat terlihat seperti kondisi kulit lainnya, seperti psoriasis ; infeksi jamur; atau peradangan dari gesekan kulit-ke-kulit, yang dikenal sebagai intertrigo.

Baca Juga: Tak Hanya Baik di Extraordinary Attorney Woo, Begini Sifat Asli Kang Tae Oh Dilokasi Syuting! Bikin Kagum?

Kemudian ada ketakutan bagi pasangan suami istri yang baru menikah mungkin mengira eksim sebagai penyakit seksual yang menular.

Eksim sering memiliki dampak yang luar biasa pada keadaan emosional seseorang. 

“Jika Anda menggaruk sepanjang waktu dan kulit Anda merah dan terbuka, itu akan menjadi faktor orang merasa tidak nyaman bertemu orang baru atau kulit mereka terpapar seseorang,” kata Liotta.

Baca Juga: Sandiaga Uno Bangga Indonesia Jadi Tuan Rumah World Tourism Day 2022, Ini Target yang Diusung Kemenparekraf

Orang yang menderita eksim sering berusaha keras untuk mencegah dan menyembunyikan kondisi mereka. 

Bagi mereka yang menderita eksim, perlu menemukan emolien kulit yang membantu meringankan gejalanya.

Sementara kepada pasangan penderita eksim harus terbuka tentang apa yang dialaminya, sampaikan juga bahwa eksim tidak menular.

Baca Juga: Ide Menu Makan Malam: Resep Oseng Cumi Asin Jagung Manis Mudah dan Praktis Dibuat

“Bersikap terbuka dan jujur ​​dengan pasangan sebelum hubungan intim terjadi membantu merasa lebih nyaman dan tidak terlalu malu,” jelasnya.***

 

 

Editor: Siti Nieke Noviyanti

Sumber: healthywomen.org

Tags

Terkini

Terpopuler