JURNAL SOREANG - Aktiviats hubungan intim yang dilakukan pasutri secara rutin memberi efek positif bagi tubuh termasuk menurunkan berat badan dan perut buncit.
Sudah menjadi rahasia umum jika hubungan intim yang dilakukan pasutri secara rutin dapat memberi efek positif tubuh hingga mampu memusnahkan tumpukan lemak perut.
Baca Juga: 7 Tips untuk Menjaga Kesehatan Vulva yang Akan Membantu Mencegah Infeksi pada Miss V
Namun bila memutuskan untuk berhenti atau membuat jeda hubungan intim apakah akan berpengaruh pada penambahan berat badan hingga perut buncit?
Berhenti untuk melakukan hubungan intim dengan pasangan sah sebab berbegai faktor dapat mempengari pada kondisi tubuh.
Baca Juga: Tes IQ: Kalau Kamu si Paling Cerdas dan Teliti, Seharusnya Bisa Temukan 1 Perbedaan pada Laut Ini
Dalam hal ini berpuasan hubungan intim dalam jangka panjang dapat memberi efek pada berat badan.
Walaupun efektivitasnya akan berbeda pada setiap individu tergantung kondisi tubuh dan kebiasaannya.
Namun secara umum, jika terbiasa melakukan hubungan intim, memutuskan untuk membuat jeda jangka panjang tanpa diimbangi diet dan olahraga akan berpengaruh pada timbangan Anda.
Lalu hal apa saja yang akan terjadi pada berat badan jika meninggalkan hubungan intim?
Dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari yourtango.com berikut 3 hal yang akan terjadi pada berat badan saat berhenti melakukan aktiviats ranjang:
1. Mengurangi Pembakaran Kalori
Hubungan intim membantu tubuh membakar kalori, sebab aktiviatsnya melibatkan aktifnya beberapa organ yang mirip saat latihan kardio atau olahraga ringan.
Jika Anda memutuskan untuk berpuasa dalam aktivitas tersbut, pembuangan kalori akan berkurang.
Tentu dengan asupan kalori yang terus berjalan tanpa diimbangi jumlah pembuangan akan menambah angka timbangan Anda.
2. Depresi Memicu Kenaikan Berat Badan
Hubungan intim memiliki manfaat untuk menekan depresi seseorang.
Di mana tidak ada hal yang lebih mudah untuk menekan tingkat depresi selain hubungan intim.
Bila Anda terbiasa melakukan aktiviats ranjang dan memutuskan berhenti, kemungkinan besar akan memicu stres dan depresi.
Depresi memiliki keterkaitan erat dengan penambahan berat badan dan perut buncit, dimana bila mengalami stres berlebih cenderung melampiasakannya pada kapasitas makanan.
"Bagi sebagian orang depresi sering menyebabkan kenaikan berat badan,"kata dr. Maesden.
3. Kehilangan Massa Otot
Selain menyenangkan aktivitas hubungan intim juga memberi dampak kebugaran tubuh.
Terlibat aktif dalam kegiatan ranjang sama dengan olahraga ringan. Beberapa ahli menyebut saat kegiatan hubungan intim tubuh mengalami kondisi yang sama seperti saat kardio.
Detak jatung, laju pernapasan dan aliran darah meningkat seperti saat melakukan olahraga lari.
Bila pasutri berhenti melakukan kegiatan ranjang akan menyebabkan mengendurnya kembali otot-otot yang telah dibangun, jika tidak diimbangi dengan aktivitas gym.
Baca Juga: Mau Nonton di Stadion GBLA? Persib Bandung Ingatkan Tiga 'JANGAN' Terkait Tiket
Massa otot yang menurun akan memberi peluang penumpukan lemak di tubuh yang membuat kenaikan berat badan dan perut buncit.***