JURNAL SOREANG - Menurut sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Sexual Medicine, sebanyak 43% wanita menderita disfungsi seksual, seperto libido rendah, jarang orgasme, dan hubungan intim yang menyakitkan.
Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa kesehatan dan penyakit yang buruk, seperti diabetes, dapat menyebabkan disfungsi atau gangguan pada aktivitas hubungan intim.
Beberapa orang mungkin percaya bahwa ini karena kondisi medis, tapi masalah soal urusan hubungan intim mungkin juga sebenarnya akibat dari kepribadian mereka.
Masih sedikit yang diketahui tentang pengaruh kepribadian seseorang dan reaksinya terhadap situasi stres.
Berangkat dari hal itu, para peneliti mensurvei 50 wanita yang pada saat itu menerima pengobatan untuk disfungsi seksual.
Mereka diberi tes kepribadian untuk melihat jenis karakteristik yang paling mereka identifikasi, seperti ekstraversi, keramahan, ketelitian, stabilitas emosional, dan keterbukaan terhadap pengalaman.
Mereka kemudian diminta untuk menilai mekanisme koping mereka misalnya, tergantung pada bagaimana kita mengatasinya, studi tersebut mengatakan, kita dapat menambah atau mengurangi stres dari suatu situasi.