Habis Sahur Langsung Tidur Lagi? Bahaya Lho, Inilah 5 Resiko Kesehatan Akibat Langsung Tidur setelah Sahur

13 April 2022, 10:56 WIB
Caption foto: Catat! inilah 5 resiko kesehatan akibat langsung tidur setelah sahur/Unsplash /

JURNAL SOREANG - Setelah sahur, apa yang biasanya Anda lakukan? Kemungkinan besar banyak yang menjawab tidur lagi.

Namun siapa sangka, jika kebiasaan tidur setelah sahur ini bisa memberikan dampak bahaya bagi kesehatan tubuh.

Setelah makanan sahur masuk ke perut, lambung akan mencernanya menjadi sari-sari makanan yang kemudian diserap oleh tubuh untuk dijadikan energi.

Sistem pencernaan perlu setidaknya 2 jam untuk mengolah makanan sampai menjadi sari makanan.

Baca Juga: Wajib Coba! Resep Menu Sahur Bulan Ramadhan, Nasi Goreng Telur ala Devina Hermawan, Ini Cara Buatnya

Proses pencernaan ini membutuhkan suplai darah yang tidak sedikit.

Itu sebabnya, sebenarnya kita tidak dianjurkan untuk beraktivitas berat, seperti olahraga setelah makan.

Jadi, tidur setelah makan sahur tidak akan memberikan cukup waktu untuk sistem pencernaan bekerja memecah makanan.

Berikut ini adalah 5 resiko kesehatan akibat langsung tidur setelah sahur.

Baca Juga: Nikmat! Resep Telur Krispi ala Willgoz Cocok Untuk Menu Sahur Bulan Ramadhan, Ini Cara Membuatnya

1. Asam lambung naik

Maag adalah keluhan yang umum terjadi. Biasanya, muncul akibat telat makan.

Walaupun dapat membaik dengan sendirinya, maag bisa saja semakin bertambah parah.Ini bisa menjadi bahaya jika Anda punya kebiasan sering tidur setelah makan sahur.

Pasalnya, pada kondisi ini sistem pencernaan tidak mencerna makanan dengan baik.

Lambung akan secara otomatis meningkatkan produksi asam lambung untuk mempercepat prosesnya.

Baca Juga: Ramadhan Sehat ala dr. Zaidul Akbar, Lakukan Hal Ini saat Sahur dan Buka Puasa

2. Lemak tubuh menimbun

Makanan yang masuk ke tubuh akan digunakan sebagai energi. Namun bila setelah makan, Anda memutuskan untuk tidur, tentu kalori dari akan disimpan menjadi lemak.

Dalam jangka panjang, kebiasaan tidur setelah makan bisa membuat lemak tubuh semakin menumpuk, apalagi jika makanan sahur yang dikonsumsi tinggi karbohidrat dan lemak.

Di samping itu, tidur setelah makan sahur juga membuat perut jadi cepat lapar.

Alhasil, rasa lapar yang ditahan ini akan membuat Anda makan lebih banyak saat buka puasa.

Baca Juga: Unik! 5 Tradisi Sahur Berbagai Negara, Ada Menggunakan 2000 Drum hingga Menggunakan Baju Tradisional Ottoman

3. Sembelit

Normalnya, butuh waktu dua jam untuk tubuh mencerna makanan sehingga lambung menjadi kosong. Sisa makanan akan berpindah ke usus untuk dipadatkan menjadi feses.

Namun, tidur setelah sahur akan melambatkan proses pencernaan sehingga makanan akan terlalu lama “berdiam diri” dalam perut.

Timbunan makanan dalam perut yang tidak kunjung dicerna bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit.

Ini karena usus akan menyerap banyak cairan dari feses sehingga membuat feses jadi kering dan padat. Alhasil, butuh usaha keras untuk mengeluarkannya dari dalam tubuh.

Baca Juga: Cocok untuk Anak Kos! Cara Membuat Tahu Saos Sezchuan untuk Menu Sahur di Bulan Ramadhan

4. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

Bila kebiasaan tidur setelah sahur membuat jumlah asam lambung yang dihasilkan menjadi terlalu banyak.

Selain menyebabkan masalah asam lambung naik (heartburn), kondisi tersebut juga bisa berkembang menjadi GERD (gastroesophageal reflux disease) atau refluks asam lambung.

GERD merupakan kelanjutan dari asam lambung naik yang sering terjadi setidaknya lebih dari dua kali per minggu.

Baca Juga: Kaya Akan Serat! Simak Cara Membuat Brokoli Cah Wortel, Cocok untuk Sahur di Bulan Ramadhan

5. Stroke

Tidur setelah sahur membuat sistem pencernaan Anda sulit untuk mencerna makanan.

Ini artinya lambung membutuhkan asupan darah yang lebih banyak untuk memperlancar kerjanya.

Padahal, otak juga tetap membutuhkan asupan darah yang stabil meski kita sedang tertidur.

Baca Juga: Jangan Lewatkan Amalan Ini Saat Sahur Ramadhan, Kata Ustadz Khalid Basalamah, Diampuni Dosanya yang Lalu

Suplai darah yang terkonsentrasi menuju perut ini membuat otak bisa kekurangan oksigen.

Dalam jangka panjang, bila kebiasaan ini terus dilakukan, otak bisa mengalami stroke.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Hallo Sehat

Tags

Terkini

Terpopuler