Anjuran dan Pantangan Setelah Vaksin Booster, Meminimalisir Efek Samping hingga Mengoptimalkan Kerja Vaksin

18 Februari 2022, 08:24 WIB
Ilustrasi jarum suntik berisi vaksin yang akan dipakai melawan Covid-19 /

JURNAL SOREANG - Vaksin Booster merupakan salah satu cara menangkal ganasnya penyebaran Covid-19.

Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk segera mendapatkan Vaksin Booster agar meminimalisir resiko bergejala berat ketika terpapar.

Vaksin Booster memiliki banyak manfaat, dari namanya saja kita tahu bahwa vaksin ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi kerja vaksin terdahulu.

Baca Juga: Wajib Tahu ! Aturan Baru PPKM Level 3 di Kota Bandung, Dari Restoran, Hotel hingga Tempat Wisata mulai

Jika dianalogikan vaksin dalam tubuh kita adalah sekumpulan bala tentara yang dimasukan untuk melindungi tubuh dari serangan musuh 'Covid-19'.

Setelah lama berperang maka fungsi kerjanya pun sudah mulai melemah, ditambah munculnya musuh dengan karakter berbeda membuat tentara di tubuh kita mulai kewalahan.

Oleh karena itu ditambahkan bala bantuan baru kedalam tubuh kita untuk melawan musuh atau hanya untuk sekedar mengantisipasi saja.

Baca Juga: Garena Bagikan Kode Redeem Free Fire Untuk Jumat 18 Februari 2022, Dapatkan Hadiahnya Segera!

Bala bantuan itu kita analogikan sebagai Vaksin Booster yang mana perannya bisa digunakan untuk membackup vaksin terdahulu.

Vaksin Booster juga dapat dicampur atau Mixmatch dan telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Mixmatch sendiri adalah penggabungan jenis vaksin, misalnya suntik ke 1 dan 2 vaksin yang digunakan adalah jenis A maka pada saat Vaksin Booster kita boleh menggunakan merk B ataupun C.

Baca Juga: Jangan Abaikan Sesuatu Hal, Ramalan Kartu Tarot Libra, Scorpio dan Sagitarius 18 Februari 2022

Karena peran dan fungsinya aman dan sudah diperbolehkan oleh lembaga terkait, jadi kita bisa tetap disuntik tanpa bergantung pada stok vaksin tertentu.

Patut diketahui, seperti 2 vaksin sebelumnya vaksin booster juga memiliki efek samping namun tidak sama setiap individu tergantung kondisi tubuh.

Oleh karena itu kita melakukan beberapa hal ini setelah kita melakukan vaksin, agar meminimalisir efek samping dan mempercepat optimalisasi kerja vaksin.

Berikut kami sampaikan apa saja yang dianjurkan dan dipantang setelah melakukan Vaksin Booster berdasarkan akun instagram Diskominfo Kabupaten Bandung diantaranya :

Baca Juga: Makna Dari Logo G20 , Dari Filosofi Bangsa untuk Kepentingan Dunia

Anjuran setelah Vaksin Booster
Mempersiapkan obat penurun panas atau paracetamol untuk berjaga-jaga jika tubuh kita bereaksi. Lekaslah minum ketika ada gejala panas, meriang, mual dan pusing.

Cukupi kebutuhan nutrisi dan cairan ; asupan perlu dijaga dan diusahakan makan dengan porsi sedikit lebih banyak untuk mempersiapkan tubuh kita yang biasanya bereaksi jika diberikan antibodi baru.

Istirahat yang cukup ; disarankan supaya proses pembentukan imun tubuh yang lebih solid akan cepat terbentuk dengan memberikan waktu lebih banyak untuk tidur.

Tetap mematuhi Prokes ; jangan sampai ketika kita sudah mendapatkan Vaksin Booster menjadi abai, karena patut digaris bawahi bahwa vaksin tidak bisa.mencegah terpapar, tapi hanya bisa melindungi supaya tidak menimbulkan gejala berat saat terpapar

Baca Juga: Segera Tukarkan Kode Redeem FF Garena Jumat 18 Februari 2022, Dapatkan Beragam Hadiah Menarik

Pantangan setelah Vaksin Booster
Jangan menggosok, menekan, atau menggaruk bekas suntikan vaksin ; hal tersebut tidak boleh dilakukan untuk menjaga efektivitas vaksin masuk dalam tubuh karena dikhawatirkan mengganggu laju penyebaran vaksin dalam tubuh

Jangan merokok dan minum alkohol ; jangan sekali-kali merokok dan minum alkohol karena ketika kita lakukan makan pembentukan antibodi dalam tubuh menjadi terhambat, vaksin menjadi tidak efektif dan fungsi dalam tubuhnya akan berkurang bahkan melemah.

Tidak boleh berolahraga berat selama 2-3 hari ; olahraga berat sangat dilarang setelah vaksin, karena tubuh sedang mempersiapkan proses pembentukan antibodi. Ketika berolahraga maka konsentrasi tubuh akan terpecah, irama jantung akan berdetak lebih kencang yang bisa membuat peradangan di tubuh yang bisa membahayakan nyawa kita.***

Editor: Handri

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler