Berita Baik: Indonesia Berpotensi Paling Maju se- ASEAN pada pengelolaan Bank Syariah

- 18 Oktober 2020, 19:56 WIB
Ilustrasi nasabah sedang menunggu di ruang tunggu Bank Syariah Mandiri.
Ilustrasi nasabah sedang menunggu di ruang tunggu Bank Syariah Mandiri. /ANTARA/Rivan Awal Lingga/foc/

"Potensi nilai total aset bank syariah hasil merger akan mencapai Rp 210,5 triliun. Skala ini akan mencapai pangsa 40 persen dari total seluruh aset bank syariah. Meski terlihat sudah besar, tapi tetap ini masih jauh dibawah aset lima bank nasional terbesar," katanya.

Sebagaimna diketahui bahwa saat ini BRI memiliki aset Rp 1.287 triliun, Bank Mandiri Rp 1.131 triliun, Bank BCA Rp 916 triliun, Bank BNI Rp 788 triliun, dan Bank BTN Rp 306 triliun.

Baca Juga: STKIP Indramayu Berikan Beasiswa Kuliah ke Guru. Manfaatkan Ya

"Jadi, bank syariah hasil merger tetap perlu disuntik permodalan dan meningkatkan asetnya lebih besar agar mampu bersaing dengan bank umum papan atas tersebut. Saya mengharapkan, pemerintah melalui kemeterian BUMN, dapat mewujudkan sebuah bank syariah yang masuk rangking tiga besar agar bisa berkompetisi lebih ideal," katanya.

Dengan bangsa pasar yang begitu besar di negara kita, sekitar 273 juta penduduk muslim Indonesia, seharusnya Indonesia dapat menjadi negara terbesar se-ASEAN dalam pengelolaan bank syariah.

"Saya menyarankan kepada pihak BUMN, agar bank syariah di bawah naungannya menjadi mandiri tersendiri, bukan sebagai anak perusahaan. Saat ini, Bank syariah masih hanya menjadi anak perusahaan bank BUMN konvensional," katanya.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x