Perwakilan Bank Dunia: Program Makan Siang Gratis Harus Direncanakan Matang

- 28 Februari 2024, 15:37 WIB
Ilustrasi makan siang gratis.
Ilustrasi makan siang gratis. /Pixabay/Romain DEL BUONO /

 

JURNAL SOREANG - Satu Kahkonen, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, memberikan sorotan terhadap rencana Program Makan Siang Gratis yang diusulkan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dalam pernyataannya di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta pada Selasa, Kahkonen menekankan perlunya perencanaan yang matang, terutama dalam aspek anggaran.

"Tergantung program seperti apa yang akan dilaksanakan dan bentuknya apa. Semua rencananya harus benar-benar dipersiapkan dan biayanya juga dipersiapkan," ujar Kahkonen.

"Kami masih menantikan rincian Program Makan Siang Gratis. Untuk Indonesia pada dasarnya berpegang pada pagu defisit fiskal yang telah ditetapkan sebesar 3 persen dari PDB, sesuai dengan peraturan perundang-undangan." tambahnya.

Baca Juga: KPU Ungkap 1113 TPS Telah Lakukan Pemungutan Suara UIang, Lanjutan dan Susulan

Pernyataan ini menjadi respons Kahkonen terhadap usulan Program Makan Siang Gratis, yang menjadi salah satu janji kampanye pasangan Prabowo-Gibran. Kahkonen mengingatkan bahwa setiap program sosial harus dipertimbangkan dengan cermat, khususnya dalam hal anggaran, agar tidak melampaui pagu defisit fiskal yang telah ditetapkan.

Menurut Kahkonen, rencana pemerintah Indonesia harus sejalan dengan kebijakan fiskal yang telah ada, dan pembahasan rinci terkait Program Makan Siang Gratis sangat dinantikan. "Kami masih menunggu rincian program tersebut. Untuk Indonesia, pagu defisit fiskal sebesar 3 persen dari PDB telah menjadi pedoman, sesuai dengan peraturan perundang-undangan," ujarnya.

Pernyataan Kahkonen ini juga mencerminkan pentingnya keterlibatan lembaga keuangan internasional dalam memastikan stabilitas ekonomi suatu negara. Beliau menegaskan bahwa program sosial seperti ini harus diperhitungkan secara matang agar tidak memberikan dampak negatif pada kondisi keuangan negara.

Baca Juga: Mau Beras Murah? Dispakan Kabupaten Bandung Sediakan Beras Murah di 8 Titik Ini, Cek Jadwal dan Lokasinya

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga telah meminta agar perancangan APBN semakin dipertajam untuk menjawab berbagai masalah struktural dan fundamental. "APBN akan terus dioptimalkan sebagai instrumen andalan untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan Indonesia," kata Sri Mulyani.

Pernyataan Kahkonen menjadi sorotan karena memberikan perspektif internasional terhadap program yang menjadi pusat perhatian masyarakat. Sebagai Kepala Perwakilan Bank Dunia, pandangannya menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan dan perencanaan yang matang dalam melaksanakan program-program sosial untuk memastikan keseimbangan fiskal dan keberlanjutan pembangunan.***

Editor: Josa Tambunan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah