“Penting sekali disiplin. Kalau kita sudah ngambil dari PNM Mekaar misalnya 5 juta, hari Senin kita harus nyicil, hari Senin harus ngangsur, _tet_ Senin harus kita siapkan. Kalau kita janji Jumat hari ini Jumat janji harus ngangsur, hari ini _tet_ harus ngangsur. Itu yang namanya disiplin,” tambahnya.
Presiden juga mengapresiasi perkembangan PNM Mekaar yang sejak dimulai pada tahun 2015 telah berkembang pesat dengan 15,2 juta nasabah dan penyaluran dana sebesar Rp244 triliun.
Di Sulawesi Utara sendiri, tercatat ada 125 ribu nasabah dengan uang beredar sebesar Rp2,1 triliun.
Selain itu, Presiden juga memberikan apresiasi terhadap produk lokal yang dihasilkan oleh nasabah PNM Mekaar, seperti keripik talas dan kacang bawang yang dikemas dengan baik.
Presiden menekankan pentingnya pemberian merek dan kemasan yang menarik untuk meningkatkan nilai jual produk.
Presiden mengingatkan para nasabah untuk menggunakan pinjaman untuk modal kerja dan tidak untuk konsumsi yang tidak perlu.
“Harus bisa _ngerem_ bahwa ini adalah bukan uang kita. Ini adalah uang kita bersama yang kita pakai untuk berusaha,” pesan Presiden.