Secara berkala pemkab Cianjur dapat mengadakan gathering semua bank dan para eksportir baik pemain lama atau baru. Untuk nara sumber dapat mengundang pakar trade finance baik dari bank terkemuka maupun Kadin.
Geliat ekspor Cianjur tahun 2022-2023 dan sekarang memasuki 2024 seiring masih tujuan ekspor dapat dimanfaatkan untuk melakukan penjajagan negara-negara tujuan ekspor yang baru dan melakukan diversifikasi produk dan harga yang kompetitif.
Dimungkinkan perdagangan antar pulau dengan memanfaatkan skim pembayaran SKBDN ( Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri). SKBDN ini mirip seperti L/C bedanya issuing bank dan negotiating bank berada di wilayah Indonesia.
Selain itu Pemkab diharapkan mendorong produk ekspor yang mulai tumbuh di kabupaten Cianjur seperti potensi tanaman bunga Krisan yang pernah di ekspor ke Jepang dan tanaman kopi hitam yang sudah di ekspor ke Taiwan dan kulit tersamak diekspor ke Hongkong.***
Penulis adalah Pensiunan bank BRI